Mohon tunggu...
Stefanny Angelina Hendi
Stefanny Angelina Hendi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA Citra Berkat

Siswi SMA Citra Berkat yang ingin memenuhi tugas dan memiliki pengalaman dalam menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Seberapa Jauh Teknologi dapat Membangun Kota yang Inklusif dan Ramah Lingkungan

27 Januari 2025   14:54 Diperbarui: 27 Januari 2025   14:53 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar yang menunjukan kota berkelanjutan dengan teknologi pintar 

Pemantauan kualitas udara yang efektif menggunakan teknologi cerdas memiliki peran penting dalam mewujudkan kota yang ramah lingkungan dan inklusif. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Internet of Things (IoT), sensor pintar dan pemantauan berbasis data, kualitas udara kota dapat terawasi secara real time dan mengidentifikasi sumber polusi. Salah satu implementasinya adalah penggunaan Air Quality Monitoring System (AQMS). Sistem ini dirancang dengan menggunakan sensor yang dapat mengukur kandungan polutan seperti PM2,5, PM10, CO, O3, SO2, dan NO2. AQMS dipasang dilokasi yang rentan terhadap polusi sehingga dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam memahami polusi udara yang ada. 

Namun untuk memastikan teknologi dapat membangun kota yang inklusif dan ramah lingkungan, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan 

1. Meningkatkan akses teknologi: Pemerintah harus memastikan bahwa seluruh masyarakat memiliki akses teknologi yang canggih.

2. Regulasi yang mendukung: Kebijakan tentang penggunaan energi terbarukan dan kendaraan listrik wajib diprioritaskan.

3. Kolaborasi: Kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memercepat efisiensi teknologi dalam membangun kota yang berkelanjutan.  

Kesimpulan

Teknologi pintar berperan penting dalam mencptakan kota yang inklusif, ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan penerapan transportasi cerdas, manajemen energi, dan pemantauan kualitas udara, dapat mengurangi polusi dan meningkatkan efisiensi energi. Meski begitu, untuk mencapai kehidupan kota yang berkelanjutan, membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Dengan akses teknologi yang merata, kota-kota masa depan dapat menjadi lebih efisien dan berkelanjutan bagi semua masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun