Mohon tunggu...
Stefanny Angelina Hendi
Stefanny Angelina Hendi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA Citra Berkat

Siswi SMA Citra Berkat yang ingin memenuhi tugas dan memiliki pengalaman dalam menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Seberapa Jauh Teknologi dapat Membangun Kota yang Inklusif dan Ramah Lingkungan

27 Januari 2025   14:54 Diperbarui: 27 Januari 2025   14:53 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar yang menunjukan kota berkelanjutan dengan teknologi pintar 

Dalam era modern, urbanisasi banyak terjadi di kota-kota besar yang membawa tantangan besar bagi masyarakat dunia. Mulai dari kemacetan lalu lintas, polusi udara, hingga meningkatnya kebutuhan energi. Untuk membantu mengatasi tantangan ini, konsep kota berkelanjutan (sustainable cities) yang didukung oleh teknologi pintar (smart technology) semakin menjadi fokus utama. Artikel ini akan membahas seberapa efektif teknologi dapat menciptakan kota yang inklusif dan ramah lingkungan. 

Teknologi pintar atau sering yang disebut "smart technology" mengarah kepada perangkat dan sistem yang terhubung ke internet yang dapat berinteraksi dan mengelola data untuk memberikan solusi yang lebih efisien. Contoh teknologi ini meliputi transportasi cerdas, pengelolaan energi, dan pemantauan kualitas udara. Penerapan teknologi ini dapat membantu kota menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan. 

Bagaimana realisasi teknologi di masa sekarang yang akan membantu kota utuk lebih efisien?

 1. Transportasi Cerdas (Intelligent Transport System "ITS") 

Penggunaan teknologi cerdas dalam transportasi di perkotaan membantu untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kemacetan lalu lintas, dan mengurangi polusi. Contohnya penggunaan internet yang dapat memberi informasi untuk pemantauan tentang kondisi lalu lintas secara real time sehingga pengendara dapat memilih rute tercepat. Selain itu Direktur Utama PT PLN mendukung bahwa jika masyarakat menggunakan kendaraan listrik, masyarakat dapat mengurangi emisi karbon sebesar 56 persen. 

baca juga: Kendaraan Listrik Jadi Upaya Penurunan Emisi Karbon, Begini Perhitungan Emisinya Menurut PLN

2. Manajemen Energi

Penerapan teknologi pintar membantu untuk mengoptimalkan penggunaan energi di perkotaan dan dapat mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Salah satu contohnya adalah penggunaan smart grid, yaitu jaringan yang memanfaatkan teknologi cerdas yang dapat memantau distribusi energi secara efisien. Selain itu sistemn pencahayaan berbasis sensor di area publik yang dapat menyesuaikan penggunaan cahaya sesuai kebutuhan sehingga dapat menghemat konsumsi listrik.  Selain itu panel surya juga berperan penting dengan menyediakan energi terbarukan yang efisien. Berdasarkan artikel btienergy.id kapasitas panel surya 50 WP menunjukkan bahwa panel surya mampu menghasilkan daya rata-rata sebesar 39,43 W dengan efisiensi sebesar 11,58%. 

baca juga: Panel Surya: Kunci Efisiensi dan Keberlanjutan di Sektor Industri

3. Pemantauan Kualitas Udara 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun