“Maaf ya kak, klo sikapku bikin kaka jadi kecewa, sungguh aku tak pernah bermaksud seperti itu” kataku dengan penuh hati-hati
“Gak apa-apa kok dek, cinta yang dewasa tak harus memiliki” ujarnya sambil tersenyum
Duh, jadi gak enak sama Kak Rey, wah jangan-jangan dia emang udah suka sama aku dari dulu kali ya. Kata-katanya dia yang bilang “Akan selalu ada harapan, entah itu esuk, lusa, minggu depan, bulan depan atau tahun depan” apa itu maksudnya dia berharap sama aku. Makin galau nih jadinya.
“Dek, udah mo magrib, pulang yuk” ajaknya yang menyadarkanku dari lamunan
“oh, iya kak” jawabku
Aku pulang bersama kak Rey, rumah kak Rey gak jauh dari rumahku. Hanya berjarak 500 meter.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H