Mohon tunggu...
Yhouga Ariesta
Yhouga Ariesta Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada '07. Kota asal Malang. Tinggal sementara di bantaran saluran irigasi Selokan Mataram, Pogung Kidul. Kunjungi http://yhougam.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dakwah Koq Tauhid Melulu?

15 Agustus 2010   14:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:00 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dan sungguh Al Qur’an telah menjelaskan bahwasanya para Rasul ‘alaihimush shalatu wa sallam mengawali dakwah mereka dengan dakwah tauhid sebelum segala sesuatu. Allah berfirman, “Sungguh Kami telah mengutus Rasul bagi setiap umat untuk menyembah Allah dan menjauhi thaghut” [An Nahl : 36] Dan Allah Ta’ala berfirman, “Dan tidaklah Kami mengutus sebelum kamu Rasul kecuali Kami wahyukan kepadanya bahwasanya tidak ada Ilah yang berhak disembah melainkan Aku, maka sembahlah Aku” [Al Anbiya : 25], dan setiap Nabi berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku, sembahlah Allah, tidaklah ada bagimu Ilah melainkan Dia” [Al A’raaf : 95] Dan itulah permulaan dakwah para Rasul, yaitu tauhid.

Begitu pula para pengikut Rasul yaitu para da’i dan mushlihin (orang-orang yang memperbaiki kondisi umat) yang mengawali prioritas dakwah mereka dengan tauhid. Karena setiap dakwah yang tidak berdiri di atas tauhid ialah dakwah yang tidak akan berhasil, tidak akan mencapai tujuan, dan tidak akan memperoleh kemenangan. Setiap dakwah yang mengabaikan dan tidak mengutamakan tauhid ialah dakwah yang merugi dan tidak akan meraih kemenangan. Dan hal ini telah terjadi dan kita ketahui bersama.

Dan setiap dakwah yang dibangun di atas prinsip tauhid, maka -dengan izin Allah- akan meraih kemenangan dan membuahkan hasil bagi masyarakat, sebagaimana yang telah kita ketahui dari sejarah.

Dan kita tidaklah mengabaikan permasalahan kaum muslimin, bahkan kita mengutamakan permasalahan tersebut, berusaha menolong dan menyingkirkan segala gangguan dengan berbagai sarana. Pembunuhan dan penyiksaan kamu muslimin bukanlah perkara yang mudah bagi kita. Akan tetapi menangisi dan meratapi nasib kamu muslimin bukanlah tindakan yang tepat, terlebih memenuhi media dengan pembicaraan dan tulisan mengenai hal tersebut, teriakan dan tangisan, yang hal tersebut tidaklah berguna sama sekali.

Akan tetapi tindakan yang tepat bagi permasalahan kaum muslimin tersebut, ialah dengan membahas sebab-sebab yang membuat kita ditimpa kondisi tersebut, dan menyebabkan kita dijajah oleh musuh-musuh Islam.

Lantas apa penyebab dikuasainya kaum muslimin oleh musuh-musuhnya ?

Apabila kita melihat kondisi di dunia Islam sekarang, tidaklah kita dapati orang-orang yang mengaku sebagai muslim, sekaligus berpegang teguh dengan Islam, kecuali mereka yang diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya mereka hanyalah muslim sekadar nama (Islam KTP –pent) dan keyakinan mereka biasanya berkutat pada permasalahan berikut ini :


  1. Penyembahan kepada selain Allah
  2. Menggantungkan berbagai hal kepada para wali dan orang-orang shalih, yaitu makam dan pusara mereka
  3. Tidak menegakkan shalat, menunaikan zakat, tidak pula melaksanakan ibadah puasa.


Tidaklah mungkin masyarakat yang seperti ini diajak untuk melaksanakan kewajiban dari Allah, yaitu mempersiapkan (i’dad) kekuatan untuk berjihad melawan orang kafir !! Hal tersebut banyak dilakukan oleh mereka yang mengaku Islam namun sejatinya mereka mengabaikan Islam itu sendiri.

Dan sebab paling penting yang mengakibatkan musibah kaum muslimin ialah sikap meremehkan permasalahan tauhid, dan terjatuhnya mereka ke dalam syirik akbar, dengan meremehkan dan tidak mengingkari perbuatan tersebut! Orang yang melakukan syirik akbar tidak diingkari, bahkan semakin marak. Itulah faktor utama yang menyebabkan bencana bagi kaum muslimin.

Seandainya mereka berpegang teguh pada agama mereka, menegakkan tauhid dan aqidah yang benar di atas Al Kitab dan As Sunnah, berpegang teguh dengan tali Allah dan tidak berpecah belah, niscaya musibah tersebut tidak akan menimpa. Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (yaitu) Orang-orang yang jika Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, niscaya mereka mendirikan shalat, menunaikan zakat, menyuruh berbuat yang makruf dan mencegah dari perbuatan yang mungkar, dan kepada Allah-lah kembali segala urusan.” [QS. Al Hajj : 40-41]

Maka Allah menjelaskan bahwa pertolongan-Nya tidak akan dapat diraih kaum muslimin kecuali dengan prinsip-prinsip sebagaimana yang telah Allah subhanahu wa ta’ala sebutkan, yaitu : menegakkan shalat, menunaikan zakat, dan ber-amar ma’ruf nahi munkar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun