Mohon tunggu...
Yhana Ghalingga
Yhana Ghalingga Mohon Tunggu... Freelancer - Freewriter

menulis ketika suara tidak lagi terdengar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Celoteh Khatulistiwa

25 Mei 2017   10:08 Diperbarui: 25 Mei 2017   10:26 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka menghina tanah pertiwi…

Mereka memperkosa negeri ini……

dengan kata-kata sakral yang tanggung dipahami…

Mereka menggerakan generasi buih untuk berkumpul..

Memanipulasi Bahasa langit…

Memaksakan kehendak pada sang Pemimpin Khatulistiwa

Pemimpin yang memimpin ratusan suku bangsa, etnik dan budaya,

Serta Keanekaragaman hayati dan hewani….

Mereka melupakan serpihan surga di depan matanya.

Mereka memunafikan bahwa saripati sulbi mereka dicipta

Dari intisari kehidupan Bumi Negeri khatulistiwa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun