Overthinking bisa menjadi salah satu alasan seseorang menderita insomnia. Seseorang yang mengalami overthinking seringkali sulit tidur karena pikiran yang terus-menerus aktif. Hal ini membuat tubuh dan pikiraan tidak rileks yang akhirnya akan memperburuk kesehatan fisik dan mental. Orang-orang yang mengalami overthinking seringkali kehilangan fokus, mudah lelah, mudah mengantuk, mudah emosi yang diakibatkan oleh insomnia.
3. Menurunkan Konsentrasi
Overthinking membuat mahasiswa sulit fokus pada tugas akademik karena mereka terlalu disibukkan dengan kekhawatiran yang berlebihan. Hal ini menurunkan kemampuan mereka untuk menyelesaikan tugas dengan efektif dan menurunkan daya serap saat belajar.
4. Menurunkan Produktivitas
Terlalu banyak berpikir menyebabkan mahasiswa sulit mengambil keputusan atau memulai tindakan. Banyak mahasiswa yang akhirnya menunda pekerjaan atau merasa ragu saat mengerjakan tugas karena terlalu khawatir akan hasilnya. Penundaan dan perasaan ragu ini bisa membuat mereka kehilangan waktu dan menurunkan produktivitas.
Cara Mengatasi Overthinking
Mengatasi overthinking bukanlah hal yang mudah, namun ada beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Mindfulness
Latihan mindfulness, seperti meditasi, dapat membantu mahasiswa belajar fokus pada saat ini dan melepaskan pikiran negatif yang mengganggu.
2. Mengatur Waktu
Manajemen waktu yang baik dapat membantu mengurangi kecemasan. Dengan membuat jadwal yang terstruktur, mahasiswa dapat mengurangi perasaan kewalahan dan memastikan bahwa mereka tetap produktif.
3. Terapi atau Konseling
Mahasiswa bisa memanfaatkan layanan konseling atau mencari bantuan dari profesional untuk mendapatkan strategi coping yang efektif dan dukungan emosional.
4. Fokus pada Hal-Hal yang Bisa Dikontrol
Overthinking seringkali berpusat pada hal-hal yang tidak bisa dikontrol. Mahasiswa perlu melatih diri untuk fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali mereka, dan menerima bahwa tidak semua hal dapat diatur sesuai keinginan.
Kesimpulan