Menurut penulis mahalnya uang kuliah dapat membuka ruang pembodohan bagi mahasiswa karna mahasiswa lebih fokus untuk cepat mendapatkan ijazah dari pada mencari ilmu padahal tujuan pendidikan salah satunya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang termaksud dalam UUD 1945.
Disamping itu jika dilihat dari segi ekonomi masyarakat yang ekonominya lemah pastinya tidak akan melanjutkan sekolahnya karena himpitan ekonomi sehingga seakan-akan apa yang telah diramal eko prasetyo tentang orang miskin dilarang sekolah terjadi hari ini.
Problem ini menurut penulis yang harus diperhatikan karna penulis sendiri merasakan betapa tragisnya pendidikan hari ini sampai menyeret kita pada pembencian organisasi yang berlebihan padahal organisasi juga sebagai upaya pendidikan non formal yang mempunyai fungsi yang sama yaitu memanusiakan manusia.
Sudah menjadi kebanggaan besar bagi penulis bahwa pernah melewati proses kaderisasi dari salah satu organisasi eksternal yaitu Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon FKM Universitas Muslim Indonesia yang digembleng oleh sahabat senior pemberi wasiat proses kaderisasi itu.Â
Tentunya tidak lupa penulis melayangkan beribu terimakasih dan tak lupa pula memanjatkan rasa syukur pada organisasi yang melatih kadernya untuk selalu tampil sebagai pembaharu garda terdepan bangsa.Â
Di samping itu dengan berorganisasi mengajarkan kita untuk selalu produktif dalam berkarya dan juga memberikan kewajiban penuh yang menurut penulis hukumnya fardu'ain (wajib) untuk selalu mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia(NKRI) mulai aspek ekonomi, politik, sosial-budaya hingga pada aspek agama.
Penulis berharap generasi milenial agar sama-sama membangun kesadaran dan optimisme agar berbondong-bondong mengikuti proses kaderisasi untuk mengambil bagian dalam ruang lingkup khususnya organisasi kepemudaan (OKP) yang memiliki ideologi yang jelas sejalan dengan ideologi Pancasila Negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Â
Dan untuk mereka yang telah berada dalam naungan organisasi kepemudaan (OKP), sudah menjadi kewajiban untuk terus melakukan proses kaderisasi karena itu adalah Wasiat senior.
oleh : Yeyen Amaliah Lestari (Aktivis Kopri PMII FKM UMI)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H