Tidak hanya itu, nilai-nilai Pancasila di masa pandemi ini dirasakan sangat kurang diwujudkan oleh masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya kepedulian masyarakat terhadap aturan-aturan yang yang telah ditetapkan oleh pemerintah guna menanggulangi situasi pandemi saat ini. Sebagian besar masyarakat kurang mematuhi ketetapan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, seperti tidak memakai masker, berkerumun, serta bepergian ke luar daerah tanpa adanya kepentingan yang mendesak. Selain itu, banyak elemen masyarakat yang belum memiliki semangat gotong rotong di masa pandemi ini, seperti  kurangnya semangat gotong royong untuk menanggulangi pandemi dengan menolak untuk di vaksinasi.
"Hendaklah kita sebagai masyarakat yang berkarakter, memiliki sikap kepedulian terhadap lingkungan. Sikap egoisentris hanyalah akan mengakibatkan kurangnya respek orang lain kepada kita. "
Menenurut Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Letnan Jenderal (Purn.) Agus Widjojo dalam Konferensi Pers Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Senin, 1 Juni 2020.Peran serta nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mampu menjadi jembatan untuk mengatasi situasi pandemi saat ini.
Situasi pandemi saat ini memang sangat berdampak bagi berbagai sektor. Terutama pada sektor ekonomi masyarakat. Masyarakat kelas bawah adalah salah satu elemen yang sangat terdampak, mereka saja sudah karam sejak awal akibat kurangnya kecukupan akan perekonomiam.
Nilai-nilai Pancasila perlu ditingkatkan di situasi saat ini. Selain itu, pengenalan nilai-nilai Pancasila sejak dini perlu dilakukan semua elemen guna menyiapkan diri untuk menghadapi tantangan bangsa lainnya pada masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H