@@@
Dua puluh tahun hidup di negeri orang tidak mengubah Sumi menjadi orang lain. Sumi tetap menjadi perempuan yang hidup dengan beban rindu. Ketika akhirnya dia memutuskan untuk kembali ke Indonesia, itu karena dia ingin memenuhi janjinya kepada putri kesayangannya. Dia ingin hadir pada pernikahan sang buah hati. Ingin menumpahkan segala rindu. Memeluknya dengan luapan cinta yang selama ini dibendungnya.
Putri kecilnya tentu sudah tumbuh menjadi gadis cantik, dia takut kehilangan momen pernikahan yang sudah dia janjikan pada surat kecil yang ditinggalkannya di rumah Bunda Hesti. Dia harus ada di sana, ketika bidadari kecilnya menikah.
Kepulangan Sumi juga sangat diharapkan oleh Ibunya yang sudah semakin tua. Berdua kini mereka merajut hari-hari. Berusaha bangkit dan menata kembali kehidupan yang sempat terkoyak dan nyaris hancur.
Kabar pernikahan yang dinanti-nanti itu akhirnya sampai juga ke telinganya. Setelah nyaris setiap bulan dia diam-diam berkunjung ke kota tempat dia titipkan putrid kecilnya.
bersambung