Pelaksanaan  supervisi akademik yang kami lakukan menjadi suatu hal yang melapangkan  bagi coachee (rekan sejawat ) dan coach. Bagaimana tidak dalam proses coaching itu ada imbal balik yang sama --sama sangat menguntungkan.  Saya sebagai coach mendapat keuntungan keterampilan supervise yang baik bagimana dapat membantu rekan mengoptimalkan kompetensinya dan memberdayakannya serta  coachee  (rekan sejawat) dapat meyampaikan gagasan dan menemukan langkah penyelesaian dari dirinya sendiri.
Adalah suatu kebahagian dan kelegaan hati bisa saling mencurahkan unek -- unek  dan membantu membukakan pintu atau menemukan jalan keluar penyelesaian yang digagas dari kekuatan dirinya sendiri. Yang awalnya buntu terbukalah kompetensi yang dimiliknya.
Hal ini diimplemantasikan pada guru sebagai pemimpin pembelajaran juga sejalan dengan paradigma berpikir coaching dengan among yang merupakan keterampilan komunikasi yang harus dimiliki guru yang bertujuan menuntun segala kodrat murid dengan kemerdekaan untuk menentukan pilihan dengan tuntunan guru diharapkan anak tidak kehilangan arah.Â
Komunikasi dijalin dengan situasi penuh kasih, murid sebagai mitra belajar, tercipta dialog yang emanisipasif, tercipta ruang perjumpaan guru dan murid,kasih dan persaudaraan.
Ada beberapa ungkapan  setelah  kegiatan proses coaching yang dilakukan  antara lain ;
- Merasa senang karena yang dikawatirkan di awal  dan pada saat diobservasi bisa teratasi dengan baik
- Merasa yakin dan tenang  karena telah menyampaikan unek -- unek kepada  rekan
- Kompetensi yang ingin dikembangkan bisa dikembangkan secara optimal
Kegiatan praktek coaching harus sering dipraktekkan  karena kegiatan ini dapat meningkatkan dan mengembangkan kompetensi supervise akademik
Dengan belajar dan terus belajar diharapkan bisa mengimplikasikan supervisi Akademik dengan Paradigma Berpikir Coaching dengan baik untuk memberikan pembelajaran sepenuhnya yang berpihak pada murid, menuntun murid ke depannya  guna meraih keselamatan dan kebahagiaannya setingi -- tingginya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H