Pernahkah Anda mendengar tentang STIFIn? Ya, mesin kecerdasan berdasarkan tes genetika yang ditemukan oleh Bapak Farid Poniman (alm) yang fenomenal. Karena ilmu ini merupakan hasil penelitian selama bertahun-tahun dengan kompilasi dari beberapa teori kecerdasan yang sudah ada. Tiga teori dasarnya adalah teori fungsi dasar otak Carl Gustav Jung, Teori Belahan Otak William Edward Hermann, Teori Strata Otak Paul Maclean.Â
Kurikulum Merdeka menuntut pembelajaran berdiferensiasi sesuai keadaan siswa. Pembelajaran akan berbeda media, metode, teknik, pendekatan sesuai tipe pembelajar seperti Visual, Auditory, Kinestetik dan kombinasinya.Â
Namun, mesin kecerdasan lebih mendetail lagi dalam ilmu mesin kecerdasan STIFIn. STIFIn membagi dalam 5 tipe Mesin Kecerdasan (MK) yaitu Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, Insting. Masing-masing MK ini mempunyai ciri kekhasannya tersendiri. Demikian pula dalam hal belajar, penerimaan dan penyerapan informasi dari luar.Â
Anda pasti sering mengetahui perbedaan setiap siswa dan akan berbeda pula dalam memahami pelajaran dan meresponnya. Sehingga Anda pun akan menerapkan dengan berbagai metode, teknik, cara, pendekatan yang berbeda pula di kelas.Â
Mengajar melalui pendekatan mesin kecerdasan STIFIn dapat menjadi strategi yang efektif untuk memaksimalkan potensi siswa berdasarkan kecerdasan dominan mereka.Â
Metode ini yang mengidentifikasi tipe kecerdasan dominan individu, sehingga memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran sesuai dengan kebutuhan siswa. Berikut adalah beberapa langkah dan strategi untuk mengajar dengan sukses menggunakan mesin kecerdasan STIFIn:
1. Mengenali Tipe Kecerdasan Siswa.
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi tipe MK masing-masing siswa dengan menggunakan tes STIFIn untuk mengidentifikasi tipe kecerdasan dominan siswa (Sensing, Thinking, Intuiting, Feeling, atau Insting). Melalui pengenalan MK ini Anda dapat memahami secara mendalam karakter dasar siswa dengan mempelajari karakteristik dan kebutuhan setiap tipe kecerdasan untuk memahami bagaimana mereka belajar dan berinteraksi. Anda dapat mengenal mereka.
Sensing (S):
- Praktis: Berfokus pada hal-hal yang nyata dan konkret.
- Teliti: Detail-oriented dan cenderung perfeksionis.
- Teratur: Menyukai keteraturan dan struktur dalam kehidupan sehari-hari.
- Efisien: Menyukai cara yang paling efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas.
Thinking (T):
- Logis: Mengutamakan logika dan analisis dalam pengambilan keputusan.
- Objektif: Cenderung melihat sesuatu secara objektif tanpa dipengaruhi emosi.
- Kritis: Suka menganalisis dan memberikan kritik yang membangun.
- Mandiri: Lebih suka bekerja sendiri dan memegang kendali penuh atas pekerjaan mereka.
Intuiting (I):
- Kreatif: Memiliki imajinasi dan daya cipta yang tinggi.
- Visioner: Suka memikirkan masa depan dan potensi yang ada.
- Konseptual: Memahami konsep dan ide-ide abstrak dengan baik.
- Spontan: Fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan dengan mudah.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!