Mohon tunggu...
Yesi Pramudya Wardani
Yesi Pramudya Wardani Mohon Tunggu... Guru - Guru TK

Saya adalah Guru di TK KEMALA BHAYANGKARI 38 GAMBIRAN BANYUWANGI

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Kemampuan Literasi Melalui Kegiatan Bermain Kartu Huruf pada Anak

3 Desember 2023   13:01 Diperbarui: 3 Desember 2023   13:06 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menulis merupakan salah satu media untuk berkomunikasi, dimana anak dapat menyampaikan makna, ide, pikiran dan perasaan melalui untaian kata yang bermakna. Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia, menulis adalah membuat huruf atau coretan dengan pena agar melahirkan pikiran atau perasaan dengan tulisan. Menurut Lado dalam Tarigan menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu Bahasa yang dipahami seorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik ini, apabila mereka memahami Bahasa dan grafik tadi.  Menulis merupakan suatu reprensetasi bagian dari kesatuan-kesatuan Bahasa.  Sejalan dengan gagasan tersebut Bryne berpendapat menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafis yang menggambarkan suatu Bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut.

Dalam Webster New World Dictionary menulis dapat diartikan sebagai kegiatan membuat pola atau menulis kata-kata huruf-huruf, ataupun simbol-simbol pada suatu permukaan dengan memotong mengukir atau menandai dengan pena atau pensil.

Menulis pada usia kelompok bermain dapat dilaksanakan dengan berbagai kegiatan bermain. Karena pada dasarnya anak usia dini adalah anak yang tumbuh kembangnya pada setiap aspek perkembangan dapat dilalui dengan kegiatan bermain yang menyenangkan.  Berdasarkan pendapat yang telah diuraikan oleh Bruner dan Smith bahwa melalui kegiatan bermain, seorang anak dapat berimajinasi dan berkreasi serta bereksplorasi melalui media permainan yang digunakannya bahkan dengan cara yang bisa dikatakan tidak seperti yang biasa dilakukan oleh guru. Seperti dalam permainan kartu huruf, seorang anak mungkin akan menemukan ide-ide baru dalam menyebutkan huruf, menyebutkan cara membuat bentuk hurufnya dan menulis sesuai dengan bentuk huruf yang dilihatnya.

Berdasarkan tahapan perkembangan bermain di atas,  anak usia 5-6 tahun yang menjadi subyek dalam penelitian sudah mulai mengenal bermain fungsional, bermain membangun dan bermain pura-pura. Dalam permaian kartu huruf, anak mampu menyebutkan, menirukan dan berpura-pura membentuk sesuatu.

  • Media Pembelajaran untuk Anak Usia Dini 

Kata media berasal dari Bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver).  Secara Bahasa media berasal dari kata "Medius" yang berarti tengah perantara atau pengantar. Dalam Bahasa Arab mengandung arti perantara atau pengantar pesan. Menurut Henrik dan kawan-kawan bahwa istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Media merupakan sarana untuk menyampaikan pesan yang mempunyai bagian penting bagi pemberi pesan dan penerima pesan. Arsyad (2016) menyatakan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.

Dari beberapa pendapat di atas maka media dapat diartikan sebagai berbagai jenis peralatan atau sarana untuk menyajikan pesan. Namun dalam hal ini yang terpenting bukannya peralatannya, melainkan pesan belajar yang dibawa oleh media atau guru yang memanfaatkan media tersebut.

  • Pembelajaran Menulis Permulaan 

Menulis adalah suatu keterampilan yang dapat dipelajari setelah aspek kemampuan lain dikuasai. Salah satunya adalah aspek koordinasi motorik halus dan adanya kemampuan persepsi visual.

Faktor utama yang mempengaruhi kemampuan menulis anak adalah kesiapan dan kematangan motorik halus anak, hal ini dapat dilatihkan dengan pelajaran sensomotorik. Dari berbagai teknik atau cara memegang pensil yang dapat dijadikan petunjuk anak berkesulitan belajar menulis, menunjukkan bahwa pada kebanyakan kasus anak berkesulitan menulis disebabkan cara anak memegang pensil yang tidak tepat. Untuk membantu meningkatkan anak yang berkesulitan tersebut maka guru harus menyediakan beberapa media untuk nmeningkatkan kemampuan motorik halus  agar anak  dapat menggenggam dan menggunakan pensil dengan benar.  Selain itu guru harus memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan menulis anak.

  • Penggunaan Media Kartu Huruf  untuk Pembelajaran

Kartu huruf merupakan abjad-abjad yang dituliskan pada potongan-potongan suatu media, baik karton, kertas maupun papan tulis atau tripleks. Potongan-potongan tersebut dapat dipindahkan sesuai dengan keinginan pembuat suku kata, kata maupun kalimat. Azhar Arsyad (2005: 119) dalam Trisniwati (2014) mengungkapkan bahwa kartu huruf adalah kartu abjad yang berisikan gambar, huruf, tanda symbol, yang meningkatkan atau menuntun abak yang berhubungan dengan symbol-simbol tersebut. Namun demikian kartu huruf yang dimaksud di sini adalah kartu huruf yang dibuat sendiri dengan bentuk daun terbuat dari kertas karton putih dan di laminating. Penggunaan kartu huruf ini sangat menarik perhatian anak atau peserta didik dan sangat mudah dilakukan dalam pembelajaran menulis dan membaca permulaan. Selain itu kartu huruf juga dapat melatih kreatifitas anak. Pendapat Ratnawati (dalam Suyanto, 2012:108) mengungkapkan bahwa, melalui media kartu huruf yang di implementasikan melalui permainan, dapat merangsang untuk lebih cepat mengenal simbol-simbol huruf, membuat minat anak semakin kuat untuk bereksplorasi dalam menemukan kosakata baru, dengan cara merangkaikan simbol-simbol huruf tersebut. Menurut Soeharto dalam Safitri (2017:6) kartu kata atau huruf adalah suatu kartu yang bertuliskan kata atau huruf yang digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran guna untuk meningkatkan penguasaan perbendaharaan huruf atau kata bagi peserta didik.

Pelaksanaan Siklus 

Rancangan Satu Siklus dan Skenario Perbaikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun