Mohon tunggu...
Yesri EsauTalan
Yesri EsauTalan Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti

Goresan pena hari ini memberikan cahaya bagi generasi selanjutnya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Melestarikan Kembali Tradisi "Ume Lopo Atoin Meto" atau Orang Dawan yang Hampir Punah

12 Januari 2024   14:00 Diperbarui: 12 Januari 2024   14:01 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun masih dilestarikan oleh Atoin Meto di daerah terpencil, generasi milenial cenderung kurang mengenalinya. 

Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan Ume Lopo sebagai bagian dari warisan budaya yang bernilai. Pemerintah setempat dan generasi muda Atoin Meto perlu bekerja sama untuk mempromosikan dan menjaga tradisi ini, termasuk melalui festival lokal dan pendidikan tinggi. 

Dengan kesadaran dan kerjasama bersama, Ume Lopo dapat tetap menjadi bagian dari tradisi yang berharga bagi masyarakat Atoin Meto. Nek mese, ansaof mese tafena kuk kuan Soe (satu hati membangun kota Soe) kiranya menjadi moto generasi Atoin Meto saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun