Melestarikan Kembali Tradisi "Ume Lopo Atoin Meto" atau Orang Dawan yang Hampir Punah

Ume Lopo,  dikenal sebagai Ume Alat atau Lopo, adalah istilah yang merujuk kepada rumah adat tradisional suku "Atoni Pah Meto" di daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang, dan Kabupaten Belu, Timor Tengah Utara, serta di seluruh provinsi Nusa Tenggara Timur. 

Rumah adat ini memiliki dua bangunan dengan simbol dan fungsi berbeda, mewakili tempat khusus untuk kaum laki-laki dan perempuan. Ume Lopo sangat penting dan umumnya hadir di setiap rumah warga di Pulau Timor. Selain itu, konsep Lopo juga digunakan untuk meningkatkan kualitas membaca anak-anak di pedalaman.

Ume Lopo merupakan rumah adat dari suku "Atoni Pah Meto" atau orang Dawan, bagian dari suku Timor di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Dalam bahasa harafiah, Ume Lopo atau Ume Alat berarti rumah adat. 

Dengan dua bangunan yang mirip tetapi memiliki fungsi yang berbeda, rumah ini melambangkan pertemuan kaum laki-laki dan perempuan. Lopo, yang merupakan bangunan pertama, adalah simbol kejantanan atau kepala keluarga.

Manfaat Dari  Ume Lopo

Ume Lopo memiliki beberapa manfaat di Timor Tengah Selatan, termasuk sebagai tempat pelaksanaan acara adat seperti pernikahan, kematian, ucapan syukur, dan doa bersama. 

Selain itu, Ume Lopo digunakan sebagai tempat tidur yang nyaman saat musim kemarau, karena atapnya terbuat dari alang-alang yang memberikan kesejukan. Rumah adat ini juga berfungsi sebagai tempat berkumpul keluarga, terutama pada bulan Desember menjelang Natal.

Inhttps://travel.tempo.co/read/1151952/mengenal-kerajaan-boti-ntt-yang-memegang-teguh-adat-dan-tradisiput sumber gambar

Ume Lopo Terancam Punah

Sayangnya, Ume Lopo terancam punah karena perkembangan industri dan teknologi, yang menyebabkan pergeseran menuju rumah modern.