Di dunia kerja yang makin kompetitif, kemampuan literasi yang rendah membuat kita kalah saing dengan negara lain.
3. Produktivitas menurun
  Orang yang literasinya rendah biasanya lebih sulit untuk mengembangkan diri dan meningkatkan skill, yang akhirnya berdampak ke produktivitas kerja.
4. Partisipasi dalam demokrasi berkurang
  Untuk ikut dalam proses demokrasi dengan baik, kita perlu paham isu-isu yang ada. Kalau literasinya rendah, bagaimana bisa?
Menurut saya masalah literasi di Indonesia ini sebenernya seperti gunung es. Yang terlihat hanya puncaknya, padahal masalahnya jauh lebih dalam dan kompleks.
Pertama, kita harus mengaku bahwa budaya kita memang lebih ke budaya banyak bicara daripada budaya baca-tulis. Dari jaman dulu, pengetahuan kita banyak diturunkan lewat cerita mulut ke mulut. Makanya, kita lebih suka nongkrong ngobrol daripada duduk sendirian membaca buku.
Kedua, sistem pendidikan kita seperinya masih belum bisa membuat anak-anak jatuh cinta dengan membaca. Sekolah masih banyak yang hanya berfokus ke ujian dan nilai, bukan ke pemahaman dan kreativitas. Jadinya, belajar malah menjadi beban, bukan kesenangan.
Ketiga, perkembangan teknologi yang super cepat membuat kita jadi generasi yang ingin segala sesuatunya instan. Kita jadi malas membaca artikel panjang, maunya yang pendek-pendek seperti tweet atau status. Padahal,untuk mendapatkan pemahaman yang dalam, kita butuh waktu dan fokus yang lebih.
 Manfaat Meningkatkan Literasi
Nah, sekarang kita bahas hal positifnya nih. Sebenernya, kalau kita bisa meningkatkan tingkat literasi di Indonesia, manfaatnya itu banyak banget lho: