Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sehat Bersama Sun Medical Platinum, Asuransi dengan Beragam Manfaat Tambahan

24 Oktober 2019   09:06 Diperbarui: 24 Oktober 2019   09:08 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harta yang paling berharga adalah... keluarga

Aset yang paling berharga adalah... kesehatan

Secara umum, status kesehatan dan gizi masyarakat, pemerataan akses pelayanan kesehatan dan perlindungan finansial terus meningkat. Kombinasi intervensi spesifik (intervensi langsung ke sasaran) yang umumnya dilakukan sektor kesehatan dengan intervensi sensitif (intervensi tidak langsung) yang umumnya dikerjakan oleh sektor diluar kesehatan memang perlu dilakukan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Laporan Capaian Pemerintahan Joko Widodo -- Jusuf Kalla. Dijelaskan bahwa sejak 2015 alokasi subsidi energi telah direalokasi untuk belanja yang lebih produktif seperti kesehatan. Subsidi tepat sasaran tersebut mendorong produktivitas dan pemerataan ekonomi.

Mengingat pada Juli 2019 silam, Presiden Joko Widodo telah mengutarakan melalui Pidato Visi Indonesia tentang salah satu fokus visinya ialah pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Beliau akan memberikan prioritas pembangunan pada pembangunan SDM.

Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia kedepan, Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, bayi, balita dan anak usia sekolah. Hal ini dikarenakan di usia tersebut merupakan usia emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul kedepan. Beliau menekankan bahwa hal tersebut harus dijaga betul. Tugas besar terletak disitu!

Untuk mempercepat pencapaian target pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat kebijakan pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat diarahkan diantaranya untuk penguatan kolaborasi multisektor untuk mendukung promotif dan preventif, tidak terkecuali dengan sektor asuransi.

Menurut Outlook Perekonomian Indonesia 2019 oleh Bank Indonesia disebutkan bahwa jasa keuangan dan asuransi diproyeksi akan mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2019, sejalan dengan arah kebijakan perekonomian pemerintah. Pertumbuhan sektor jasa keuangan dan asuransi selama lima tahun terakhir cukup dinamis berada di kisaran 4-8 persen. Kontribusi sektor jasa keuangan dan asuransi terhadap PDB cenderung stabil di kisaran 3-4 persen. Pergerakan sektor jasa keuangan dan asuransi selama lima tahun terakhir didukung oleh kinerja subsektor didalamnya. Dari sisi keuangan non perbankan, aset asuransi jiwa diperkirakan tumbuh sekitar 10-13 persen.

dok: Laporan Capaian Pemerintahan Jokowi-JK
dok: Laporan Capaian Pemerintahan Jokowi-JK
Otoritas Jasa Keuangan melansir rasio kecukupan premi terhadap pembayaran klaim asuransi jiwa pada tahun 2016 silam diperoleh angka bahwa asuransi jiwa memiliki rasio kecukupan premi terendah, bila dibandingkan dengan asuransi umum dan reasuransi.

dok: databoks katadata
dok: databoks katadata
Meski begitu, aset asuransi jiwa pada tahun 2016 silam merupakan yang tertinggi sebagaimana dilansir oleh OJK. Bila dibandingkan dengan aset asuransi sosial, asuransi umum, asuransi wajib dan reasuransi.

dok: databoks katadata
dok: databoks katadata
Adapun PT Sun Life Financial Indonesia yang merupakan penyedia asuransi jiwa. Sun Life Financial Indonesia menawarkan perencanaan keuangan, pilihan investasi, produk asuransi, tabungan pensiun dan lainnya. Sebagai perusahaan jasa keuangan yang berasal dari Kanada, perusahaan ini merupakan perusahaan asuransi jiwa terbesar di dunia dan juga merupakan salah satu yang tertua dengan sejarah berdiri sejak tahun 1810. Situs Alexa bahkan berhasil melansir bahwa laman PT Sun Life Financial Indonesia berada di posisi ranking 13 ribu-an secara global dan segmen target audiens secara geografinya didominasi oleh pengunjung dari Indonesia.

dok: Alexa
dok: Alexa
Melalui salah satu produk unggulan (Rider) Sun Medical Platinum, Sun Life Financial Indonesia berupaya menawarkan perlindungan kesehatan berstandar dunia. Sun Medical Platinum merupakan asuransi tambahan produk unit linked yang memberikan perlindungan kesehatan secara lengkap hingga usia 88 tahun. Di samping itu, produk asuransi ini merupakan asuransi kesehatan pertama di Indonesia yang menyediakan perawatan untuk efek samping kemoterapi dan terapi pendukung untuk pemulihan (Misal, terapi wicara dan terapi okupasi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun