Harta yang paling berharga adalah... keluarga
Aset yang paling berharga adalah... kesehatan
Secara umum, status kesehatan dan gizi masyarakat, pemerataan akses pelayanan kesehatan dan perlindungan finansial terus meningkat. Kombinasi intervensi spesifik (intervensi langsung ke sasaran) yang umumnya dilakukan sektor kesehatan dengan intervensi sensitif (intervensi tidak langsung) yang umumnya dikerjakan oleh sektor diluar kesehatan memang perlu dilakukan. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam Laporan Capaian Pemerintahan Joko Widodo -- Jusuf Kalla. Dijelaskan bahwa sejak 2015 alokasi subsidi energi telah direalokasi untuk belanja yang lebih produktif seperti kesehatan. Subsidi tepat sasaran tersebut mendorong produktivitas dan pemerataan ekonomi.
Mengingat pada Juli 2019 silam, Presiden Joko Widodo telah mengutarakan melalui Pidato Visi Indonesia tentang salah satu fokus visinya ialah pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Beliau akan memberikan prioritas pembangunan pada pembangunan SDM.
Pembangunan SDM menjadi kunci Indonesia kedepan, Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, bayi, balita dan anak usia sekolah. Hal ini dikarenakan di usia tersebut merupakan usia emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul kedepan. Beliau menekankan bahwa hal tersebut harus dijaga betul. Tugas besar terletak disitu!
Untuk mempercepat pencapaian target pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat kebijakan pembangunan kesehatan dan gizi masyarakat diarahkan diantaranya untuk penguatan kolaborasi multisektor untuk mendukung promotif dan preventif, tidak terkecuali dengan sektor asuransi.
Menurut Outlook Perekonomian Indonesia 2019 oleh Bank Indonesia disebutkan bahwa jasa keuangan dan asuransi diproyeksi akan mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2019, sejalan dengan arah kebijakan perekonomian pemerintah. Pertumbuhan sektor jasa keuangan dan asuransi selama lima tahun terakhir cukup dinamis berada di kisaran 4-8 persen. Kontribusi sektor jasa keuangan dan asuransi terhadap PDB cenderung stabil di kisaran 3-4 persen. Pergerakan sektor jasa keuangan dan asuransi selama lima tahun terakhir didukung oleh kinerja subsektor didalamnya. Dari sisi keuangan non perbankan, aset asuransi jiwa diperkirakan tumbuh sekitar 10-13 persen.