Ingat Astra, pasti ingat kendaraan bermotor!
Ya, tentu saja. Hal ini dikarenakan segmen lini bisnis otomotif memberikan sumbangan laba terbesar untuk PT Astra International Tbk (Astra). Padahal penting untuk diketahui bahwa salah satu perusahaan publik konglomerat terbesar di Indonesia ini terdiversifikasi pada beberapa lini bisnis diantaranya: Otomotif; Agribisnis; Alat berat, pertambangan dan energi; Jasa keuangan; Teknologi informasi; Infrastruktur dan logistik.
Berdasarkan data terkini, harga saham PT Astra International Tbk (ASII) telah melonjak lebih dari empat kali lipat sejak 2006-2016. Harga saham produsen mobil terbesar di Indonesia ini pernah mencatat kenaikan tertinggi pada tahun 2009, yakni sebesar 228,9 persen menjadi Rp 3.470 per saham.
Berkenaan dengan hal tersebut, laba PT Astra International Tbk pada semester I 2017 tumbuh sekitar 31 persen menjadi Rp 9,36 triliun dari semester yang sama tahun sebelumnya. Dari nilai tersebut, hampir separuhnya (45 persen) disumbang dari anak usahanya di segmen otomotif.
Pada Maret 2016 silam, saya melakukan kunjungan ke PT PAM Lyonnaise Jaya (PALYJA) yang berlokasi di Pejompongan Jakarta. PALYJA merupakan salah satu operator penyedia , pengolahan dan distribusi air bersih di Jakarta. Sebagai perusahaan "patungan" antara Astra Infra dan Suez Environment, saham terbesar diantaranya dimiliki oleh PT Astratel Nusantara (yang merupakan milik PT Astra International Tbk) dengan kepemilikan saham sekitar 49 persen.
Pada Februari 2017 silam, PALYJA ikut serta memeriahkan Pameran Inspirasi 60 Tahun Astra dengan memamerkan aplikasi terbaru bernama "Aquadvanced" yaitu berupa teknologi deteksi jaringan air yang dimilikinya.
Astra memiliki tips dan trik dalam mengembangkan lini bisnis diantaranya dengan menerapkan "Strategic Triple-P Roadmap" dan terus melakukan sinergi guna membangun nilai tambah. Selain itu, satu hal yang terpenting terkait nilai-nilai yang dipegang teguh oleh Astra ialah "Catur Dharma" yang merupakan inspirasi dari Bapak William Soeryadjaya. Nilai-nilai ini patut dilestarikan dan dijaga keberlanjutannya. Astra memiliki beragam prestasi dan penghargaan baik level nasional maupun internasional dan memiliki harapan untuk menjadi merek global kebanggaan Indonesia pada tahun 2020 mendatang.
Prospek masa depan Astra pun diprediksi akan terus mempertahankan posisi sebagai perusahaan papan atas tanah air Indonesia di masa mendatang. Dengan memperluas diversifikasi usaha maka Astra akan hadir di setiap sektor utama perekonomian Indonesia. Grup Astra secara finansial cukup sehat dan memiliki eksistensi yang kuat di pasar. Oleh karenanya Astra akan menjadi perusahaan yang memiliki posisi yang tepat untuk memperoleh manfaat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia, sumber daya alam serta pembangunan infrastruktur.
Astra mengajarkan banyak hal diantaranya yaitu: Astra tumbuh menjadi perusahaan yang berlandaskan nilai-nilai Catur Dharma; Nilai-nilai Catur Dharma telah menjadi budaya perusahaan dan konsisten dipraktikkan dalam setiap sendi kehidupan bisnis Astra; dan Komitmen Astra akan kesejahteraan bangsa dan menjadi kebanggaan bangsa melalui tanggung jawabnya untuk memastikan keberlangsungan bisnis Astra.
Referensi:
- Liman, Y. 2017. ASTRA on Becoming Pride of the Nation. Jakarta: PT Gramedia Pustaka utama
- http://wartakota.tribunnews.com/2017/02/25/palyja-pamerkan-teknologi-deteksi-jaringan-air-di-inspirasi-60-tahun-astra
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/08/11/saham-astra-melonjak-4-kali-lipat
- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/08/09/segmen-otomotif-menyumbang-hampir-separuh-laba-astra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H