Mohon tunggu...
Yesi Hendriani Supartoyo
Yesi Hendriani Supartoyo Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mengangkat Pamor Kabupaten Tertinggal di Tanah Papua melalui Keunikan Potensi Lokal

18 Desember 2016   11:07 Diperbarui: 18 Desember 2016   11:52 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabupaten Raja Ampat, siapa yang tidak mengenal destinasi wisata yang satu ini? Sayangnya kendati telah tersohor di seantero negeri, kabupaten ini masih menjadi salah satu kabupaten tertinggal di Papua Barat. Kabupaten ini memiliki sekitar 610 pulau. Dari seluruh pulau, hanya sekitar 35 pulau saja yang berpenghuni. Pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar belum memiliki nama. Melihat posisinya di kawasan segitiga terumbu karang, yang tepat pada pusat keragaman terumbu karang dunia maka laut di Kepulauan Raja Ampat diindikasikan sebagai kawasan yang paling kaya keragaman hayatinya di dunia! Kepulauan Raja Ampat merupakan bagian dari wilayah yang dikenal sebagai Kawasan Bentang Laut Kepala Burung yang didalamnya termasuk teluk Cendrawasih, Taman Laut Nasional terbesar di Indonesia dan Jamursba Medi yang menjadi lokasi sangat penting di dunia bagi perkembangbiakan penyu laut. Semenjak 1 dekade silam, Pemerintah Kabupaten telah membentuk enam Kawasan Perlindungan Laut yang membuat Raja Ampat menjadi kabupaten perdana di Indonesia yang mendeklarasikan sebuah jejaring Kawasan Perlindungan Laut.


Dari Provinsi Papua Barat, kita beralih ke Provinsi Papua. Kabupaten tertinggal yang dimiliki wilayah ini lebih banyak dibandingkan dengan Papua Barat. Bahkan semenjak 2009 silam terdapat sekitar 19 kabupaten tertinggal dan tahun 2016 saat ini malah terus bertambah menjadi sekitar 25 kabupaten tertinggal.

Semisal Kabupaten Puncak Jaya yang merupakan satu-satunya puncak tertinggi di zamrud khatulistiwa dengan keistimewaannya yang selalu diliputi salju. Puncak jaya menjadi salah satu pintu masuk untuk mencapai puncak tertinggi di dunia ini. Kabupaten ini dikenal sebagai penghasil kopi kedua setelah Kabupaten Jayawijaya.


Kabupaten Jayawijaya, memiliki tanaman kopi sebagai andalan. Perkebunan kopi ini keseluruhannya milik rakyat. Kopi Wamena memiliki aroma dan citarasa yang berbeda. Kopi Wamena dibudidayakan petani hanya dengan mengandalkan kesuburan tanah vulkanik, tanpa pupuk apapun. Inilah keunikan yang menjadi ciri khas potensi komoditi lokal di tanah Papua.


Kabupaten Asmat merupakan wilayah dimana suku Asmat berasal. Ketergantungan suku Asmat pada hutan cukup tinggi karena kehidupan sehari-harinya menggunakan bahan-bahan dari hutan. Kabupaten ini juga terkenal dengan ukiran kayunya. Budaya mengukir di Asmat ini lahir dengan adanya upacara keagamaan. Dalam upacara keagamaan menghendaki adanya pemotongan kepala manusia guna menenangkan arwah nenek moyang. Untuk menghormati arwah nenek moyang, maka dibuatlah patung-patung yang menyerupai arwah nenek moyang. Lambat laun kepercayaan ini menjadi tradisi mengukir dan memahat patung kayu. Patung Asmat yang tadinya dinilai sebagai benda primitif dan wujud kepercayaan terhadap arwah jahat akhirnya menjadi terkenal dan disimpan di sejumlah museum di dunia. Suku Asmat terkenal dengan keterampilan pahatan patungnya. Menurut kepercayaannya, suku tersebut identik dengan hutan atau pohon. Dimana batang pohon dilambangkan sebagai tubuh manusia, dahannya sebagai lengan dan buahnya sebagai kepala manusia. Pohon dianggap sebagai tempat hidup para arwah nenek moyang mereka. Sistem masyarakat Asmat yang mengormati pohon ternyata berlaku juga untuk sungai, gunung dan lainnya.


Kabupaten Nabire, memiliki potensi pariwisata yang besar. Taman laut Teluk Cenderawasih merupakan pilihan wisata bagi penggemar olah raga diving atau snorkeling. Keindahan terumbu karang dan ikan hias air laut menjadi daya tarik utama taman laut ini. Taman wisata Pulau Nubiru, Pepaya dan Anggrameos yang terkenal dengan keanekaragaman hayati. Di Pulau Moor juga ditemukan tumpukan tulang-tulang manusia yang sudah berabad-abad lamanya tersembunyi dalam goa.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun