Stres merupakan bagian dari kehidupan yang tidak dapat dihindari. Namun, jika tidak dikelola dengan baik, stres dapat berdampak buruk pada kesehatan, salah satunya adalah meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Artikel ini akan membahas bagaimana stres memengaruhi kadar kolesterol dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengontrolnya.
Stres dan Kolesterol: Apa Hubungannya?
Ketika seseorang mengalami stres, tubuh merespons dengan melepaskan hormon stres seperti kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon ini memicu serangkaian reaksi fisiologis, termasuk:
-
Peningkatan Produksi KolesterolKortisol memengaruhi metabolisme lemak, karbohidrat, dan protein, yang dapat menyebabkan peningkatan produksi kolesterol LDL (kolesterol jahat) oleh hati. Kolesterol LDL yang berlebihan dapat menumpuk di dinding arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung.
Perilaku Tidak Sehat Akibat StresStres sering kali memicu kebiasaan tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kurang olahraga, dan kebiasaan merokok. Kebiasaan ini memperburuk profil lipid dalam tubuh, meningkatkan kadar kolesterol total dan LDL.
Kerusakan EndotelStres kronis dapat merusak lapisan endotel pembuluh darah, membuatnya lebih rentan terhadap plak kolesterol. Ini dapat memicu aterosklerosis, yaitu pengerasan arteri yang menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular.
Gejala Kolesterol Tinggi Akibat Stres
Gejala kolesterol tinggi tidak selalu langsung terlihat, tetapi beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi: