Saat pagi hari, rasanya aku ingin cepat - cepat pergi dari sana. Hawa dan suasananya tidak nyaman padahal ini masih pagi hari.
"Bu, ayo sekarang aja pindahnya aku takut." Aku mengadu pada ibuku.
"Barangnya belum siap, nanti siang kita berangkatnya." Jawab ibu.
Waktu terasa lama bagiku, gelisah ingin cepat - cepat pergi dari rumah ini. Namun, ketika semua barang sudah siap aku tiba - tiba merengek.
"Aku gamau pergi mau disini aja, aku gamau pindah mau tinggal disini aja." Kalimat itu terus diucapkan olehku.
Tidak tahu dorongan dari mana aku mengatakan seperti itu. Padahal, sejak semalam sampai tadi pagi aku orang yang paling tidak sabar untuk pindah rumah. Seperti bukan aku yang mengatakan itu, namun itu keluar dari mulutku. Ayah datang dan menuntunku untuk istighfar, aku menuruti, dan suasana pun kembali tenang.
Kami sekeluarga pindah rumah dengan selamat pada hari itu. Ketika sampai aku merasakan hawa dan suasana rumah yang nyaman sangat berbeda dengan rumah duluku aku bersyukur dan sangat senang. Tetangga disini ramah dan kami sekeluarga bisa bersosialisasi dengan mudah. Sekolah pun lancar, walaupun pada awalnya aku merasa asing, tidak lama dari situ aku sudah mempunyai banyak teman.
Ibu mengatakan kepadaku untuk mencoba berani mengenai hal klenik. Aku berusaha walaupun tidak akan berhasil dengan waktu yang cepat. Perlahan waktu menyembuhkan dan membuatku tidak takut hujan lagi. Selama tinggal dirumah baru aku juga merasa nyaman dan aman karena tidak terjadi hal - hal mistis lagi.
Karya : Yesi Puspita Sari
Kelas : XII MIPA 4
SMAN 1 Padalarang