Judul
Pendidikan Dalam pesantren
Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah ada lama di Indonesia, mengedepankan pengajaran agama dan nilai-nilai moral. Pendidikan di pesantren menggabungkan kurikulum tradisional dan modern, dengan metode pengajaran seperti ceramah, diskusi, dan hafalan
. Santri belajar dalam berbagai tingkatan, dari Madrasah Ibtidaiyah hingga Aliyah, dengan fokus pada ilmu agama dan keterampilan praktis
. Transformasi pendidikan pesantren saat ini mencakup penggunaan teknologi dan pendekatan yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat modern
Pesantren menggunakan beberapa metode pembelajaran yang khas, antara lain:
Bandongan (Wetonan) : Metode di mana kiai membacakan dan menjelaskan kitab kuning, sementara santri mendengarkan dan mencatat. Ini cocok untuk kelompok besar
Sorogan : Santri membaca kitab di hadapan kiai, yang memberikan bimbingan langsung. Metode ini bersifat lebih personal dan interaktif
Hafalan : Santri diwajibkan menghafal teks tertentu, seperti Al-Qur'an atau syair, di bawah pengawasan kiai
Bahtsul Masa'il : Kelompok diskusi untuk membahas masalah tertentu, dipimpin oleh kiai atau ustadz
Demonstrasi : Praktik ibadah yang dilakukan di bawah bimbingan kiai untuk memahami tata cara pelaksa
naan ibdah
Guru di pondok pesantren dapat mendidik anak dengan cara:
Menjaga privasi dan kepercayaan: Guru tidak boleh menyebarkan aib santri kepada guru lain, dan harus menjaga kepercayaan santri.Â
Menetralisir informasi negatif: Jika ada santri yang menceritakan keburukan guru lain, guru harus menetralisir informasi tersebut.Â
Membuat batasan kedekatan: Guru dapat mendekat kepada santri, tetapi tidak boleh bercanda dengan mereka.Â
Menjaga wibawa: Guru tidak boleh bercanda dengan sesama guru di depan santri.Â
Berbicara dengan baik dan sopan: Guru harus memiliki tutur kata yang baik dan sopan pada siapapun.Â
Menggunakan metode one on one: Metode ini merupakan pendekatan bimbingan pribadi guru kepada seorang siswa.Â
Mengasah kemampuan mengajar: Guru dapat mengasah kemampuan mengajarnya dengan menjelaskan pelajaran kepada adik atau teman yang kesulitan, atau menjadi mentor dalam kelompok belajar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H