1. Area kontak/ukuran partikel
Luas permukaan mempercepat laju reaksi karena semakin besar luas permukaan suatu zat, semakin banyak bagian zat yang bertumbukan satu sama lain dan semakin besar kemungkinan tumbukan efektif akan menyebabkan perubahan. Semakin besar luas permukaan zat maka semakin kecil ukuran partikel zat tersebut. Jadi semakin kecil ukuran partikel zat, semakin cepat reaksinya.
2. Konsentrasi
Konsentrasi mempengaruhi laju reaksi karena lebih banyak partikel memungkinkan lebih banyak tumbukan, membuka kemungkinan tumbukan yang lebih kuat yang menyebabkan perubahan. Hubungan kuantitatif antara perubahan konsentrasi dan laju reaksi tidak dapat ditentukan dari persamaan reaksi, tetapi harus ditentukan secara eksperimen. Dalam menentukan kecepatan suatu reaksi, titik acuannya adalah laju perubahan konsentrasi reaktan.
3. Suhu
Peningkatan suhu dapat mempercepat kecepatan reaksi karena dengan meningkatnya suhu, energi kinetik partikel materi meningkat, memungkinkan terjadinya tumbukan yang lebih efektif yang menghasilkan perubahan.
4. Katalis
Katalis adalah zat yang mempercepat laju reaksi kimia pada suhu tertentu tanpa diubah atau digunakan oleh reaksi itu sendiri. Katalis berperan dalam reaksi, tetapi bukan sebagai reaktan atau produk. Katalis memungkinkan reaksi lebih cepat atau memungkinkan reaksi pada suhu yang lebih rendah karena perubahan yang ditimbulkannya pada reaktan. Katalis menawarkan rute alternatif dengan energi aktivasi yang lebih rendah. Katalis mengurangi energi yang diperlukan untuk suatu reaksi. Katalis dapat dibagi menjadi dua kelompok utama:
katalis homogen dan katalis heterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang berada pada fase yang berbeda dari bahan awal reaksi yang dikatalisisnya, sedangkan katalis homogen berada pada fase yang sama. Contoh sederhana dari katalisis heterogen adalah ketika katalis membentuk permukaan tempat reaktan (atau substrat) terperangkap sementara. Ikatan substrat menjadi cukup lemah untuk membentuk produk baru. Ikatan antara produk dan katalis lebih lemah, sehingga dilepaskan kemudian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H