Selain faktor tersebut, seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan mental ketika ia menjadi korban perundungan. Perundungan di sekolah maupun di luar sekolah itu salah. Tidak boleh dilakukan apapun alasannya itu. Korban perundungan biasanya akan merasakan ketakutan pada saat ingin masuk sekolah, karena takut kejadian yang pernah ia alami terulang. Korban perundungan juga biasanya takut untuk berbicara atau melapor kepada pihak sekolah ataupun orang tua sendiri. Biasanya anak takut untuk melapor karena diancam sesuatu. Jadi, sebaiknya apabila seseorang melihat sedang terjadi perundungan segera melaporkan.
Korban perundungan dapat terkena gangguan mental seperti depresi, anxiety, dan sebagainya. Jika hal ini tidak diobati atau diatasi segera seseorang dapat melakukan hal-hal yang nekat, seperti melakukan selfharm ataupun yang paling parah sampai bunuh diri. Selfharm dapat dilakukan tanpa kita sadari. Selfharm merupakan kegiatan menyakiti diri sendiri untuk mencari ketenangan, contohnya seperti memilih untuk tidak makan selama seharian atau lebih, menarik-narik rambut, memukul tembok, hingga menggores tangan menggunakan sesuatu yang tajam. Semua ini dilakukan seseorang supaya jiwa atau batin dalam diri ini merasa terpuaskan dan mendapat ketenangan.
Dalam lingkungan sekolah ataupun yang lainnya, kita harus berhati-hati dalam memilih teman. Sebaiknya pilihlah teman yang akan mensupport semua yang akan dilakukan, dan tidak melarang ataupun iri kepada temannya sendiri. Teman juga sangat penting ketika peran kasih sayang dari orang tua tidak ada. Teman yang baik dapat merangkul sesama agar tidak merasa sendiri, sedih, dan lainnya.
Dari beberapa pemaparan mengenai beberapa lingkungan yang dapat merusak kesehatan mental, dapat disimpulkan bahwa rusaknya kesehatan mental dapat terjadi dimana saja tanpa melihat dimana dan siapa maupun berapapun usianya. Karena kesehatan mental memiliki fungsi yang cukup penting untuk menjaga kestabilan emosi tubuh dan yang lainnya. Kesehatan mental berfungsi dalam memelihara dan mengembangkan kondisi mental individu agar sehat, serta terhindar dari mental illness (sakit mental)(Fakhriani, 2019). Jadi, untuk memiliki dan menjalankan fungsi kesehatan mental yang baik dapat mencegah kesehatan mental dengan hal-hal berikut
Dalam hal untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan mental, seseorang harus memiliki lingkungan yang baik, tidak menuntut, tidak menjelekkan diri sendiri, dan lain lain.
Ketika seseorang dapat perlakuan tidak baik, sebaiknya kita dapat merangkul dan dapat menjadi tempat ia bercerita keluh kesah tanpa kita bantah ataupun kita bandingkan dengan keadaan diri kita sendiri. Karena seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental hanya ingin dirinya merasakan kasih sayang dan didengar cerita keluh kesahnya. Mungkin ketika seseorang yang memiliki gangguan kesehatan mental ingin sendiri, berilah mereka waktu untuk menenangkan dirinya. Menenangkan diri dapat dengan cara mendengarkan musik, mendengarkan sesuatu yang baik, membaca novel, dan kegiatan positif lainnya yang dapat menenangkan diri. Setiap orang memiliki caranya sendiri untuk menenangkan diri, kita tidak bisa memaksa seseorang untuk mengikuti cara kita ketika memiliki cara yang berbeda.
Daftar Pustaka
Fakhriani, D. F. (2019). Kesehatan Mental. In M. Thoha (Ed.), Early Childhood Education Journal (Issue November 2019). Duta Media Publishing. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-strengthening-our-response%0Ahttp://digilib.uinsby.ac.id/918/10/Daftar Pustaka.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H