Mohon tunggu...
Denny Yerianto
Denny Yerianto Mohon Tunggu... Human Resources - Penikmat kopi dan teknologi

Humanis yang senang berbagi soal kopi dan teknologi serta kehidupan sehari-hari

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menyeduh Kopi Butuh Teknik yang Benar, Slurph!

17 November 2020   08:09 Diperbarui: 17 November 2020   08:22 409
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar: Menyeduh kopi dengan metode V60

Pernahkah Anda merasakan kopi yang Anda seduh dengan V60, kok berasa asam  yang 'gak asik' atau malah pahit, padahal Anda menyeduh kopi menggunakan biji kopi arabika dengan grade speciality. Pasti ada yang salah dengan cara Anda menyeduh kopinya !

Jadi bagaimana menyeduh kopi dengan V60 yang benar ?

Ternyata banyak sekali teknik menyeduh kopi dengan V60. Para  Barista Dunia memiliki berbagai teknik untuk menghasilkan seduhan kopi yang nikmat, tetapi sebelum mempelajari teknik-teknik yang lebih rumit, kenali dulu  dasar-dasarnya sebagai berikut:

Langkah #1: Blooming atau merekah seperti bunga mekar

Adalah tahap pertama saat kita menyeduh kopi dengan menggunakan V60, yaitu menuangkan sedikit air panas hingga membasahi seluruh permukaan biji kopi yang sudah digiling,  di dalam kertas filter V60, lalu tunggu sekitar 30 detik. Umumnya berkisar 30% dari total air panas yang akan Anda gunakan.

Ketika Anda menuangkan air panas, maka Anda akan melihat penampakan seperti bunga mekar di atas biji-biji kopi tersebut, itulah Blooming alias merekah seperti bunga mekar.

Blooming ini menandakan bahwa biji kopi yang Anda gunakan masih segar. Umumnya biji kopi yang tidak segar tidak akan menghasilkan blooming yang baik. Biji kopi yang sudah lama tentu sudah tidak memiliki karbondioksida di dalam biji kopinya, bukan ?

Jadi sesungguhnya proses blooming adalah proses melepas karbondioksida dari dalam biji kopi. Proses pelepasan karbondioksida ini menjadi penting agar proses ekstraksi kopi oleh air berjalan dengan sempurna tanpa hambatan. Disamping itu , proses blooming juga melepaskan rasa asam yang tidak diinginkan.

Langkah #2: Proses ekstraksi

Ini merupakan proses utama dalam menyeduh kopi dimana dilakukan ekstraksi biji kopi sehingga menghasilkan rasa yang optimal. Umumnya berkisar 30% dari total air panas yang akan Anda gunakan.

Semakin pendek waktu ekstraksi, rasa kopi menjadi lebih terasa buah (fruity) dan lebih asam (acidity). Sebaliknya, semakin lama waktu ekstraksi, kopi semakin kuat (body) hingga menjadi pahit (bitter)

Soal rasa memang soal selera. Menjadi tugas seorang Barista untuk mencari rasa khas kedai kopinya yang disukai pelanggan. Dengan mencoba dan melatih, Anda pun bisa menemukan rasa yang pas atas biji kopi tertentu yang Anda sukai, tentunya dengan mengatur waktu ekstraksi tersebut.

Adapun untuk mengatur waktu eksraksi,  antara lain Anda dapat  menggunakan teknik putaran air (pulsing) saat menuangkan kopi ke dalam V60. Tuangan air yang lebih sedikit dengan putaran yang lebih besar akan mempersingkat waktu ekstraksi. Sebaliknya, tuangan yang lebih sering dengan putaran lebih kecil akan memperpanjang waktu ekstraksi. Jumlah putaran terbaik tentunya tergantung pada profil kopi dan ukuran gilingannya. Umumnya berkisar 5 putaran dan semakin sedikit akan semakin konsisten rasanya.

Langkah #3 Proses pengakhiran

Dari seluruh air panas yang akan anda tuangkan ke dalam V60 sesuai rasio kopi dan air, maka proses pengakhiran berkisar 40% dari total air panas yang Anda gunakan.

Dan ini adalah tahapan  penting untuk Anda kendalikan, karena seduhan  terakhir yang diekstrak pada tahap ini biasanya menghasilkan rasa pahit dan rasa tidak enak lainnya. Jangan sampai ekstraksi pada tahap ini berlebihan, karena akan mengakibatkan hasil seduhan Anda juga menjadi tidak maksimal. (perhatikan teknik menuang di atas untuk mengurangi rasa pahit)

Jika Anda sudah memahami langkah-langkah di atas, Anda bisa mencoba teknik-teknik lain yang digunakan para Juara Barista, sebut saja Tetsu Kasuya - World Brewers Cup Champion 2016 yang dikenal dengan metode 4:6 (ojo kesusu, kapan-kapan kita bahas detail yah). Bahkan di sebuah video youtube, Tetsu Kasuya menghasilkan kopi nikmat hanya dengan langkah #1 saja, wow !  

Begitulah kopi, explorasi rasa tiada akhir!

Catatan Penulis: Selain 3 langkah di atas, Anda perlu juga memperhatikan mengenai 3 hal basic yaitu ukuran gilingan biji kopinya (grind size), rasio antara kopi dengan air dan suhu air yang digunakan. 3 hal ini juga sangat berpengaruh dari hasil seduhan Anda.Topik ini akan dibahas terpisah di artikel lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun