Saat itu Union didera krisis finansial. Para fans memutuskan untuk mendonorkan darah untuk membantu klub. Mengapa mendonorkan darah? Karena di Jerman, jika kita ikut mendonorkan darah, maka kita akan dibayar. Inilah yang dilakukan fans Union. Mereka menyumbangkan uang dari hasil mendonor darah ke klub dan hasilnya klub bisa keluar dari krisis keuangan.
Cerita lainnya ada di tahun 2009. Saat itu Union menjadi salah satu tim pendiri 3. Liga. Namun sayangnya stadion mereka tidak memenuhi standarisasi liga. Pada akhirnya lebih dari 2.000 fans mendedikasikan 140.000 jam untuk menjadi tukang dan mereka rela tidak dibayar untuk merenovasi Stadion An der Alten Forstrei.
Jika melihat dua cerita di atas, rasanya tidak heran fans langsung membludak turun ke lapangan untuk merayakan saat Union promosi ke Bundesliga.
Perjuangan dengan modal cinta dan kesatuan akhirnya terbayarkan dan saat ini bisa dilihat hasilnya bahwa Union sudah selangkah di depan Hertha. Tidak hanya itu, Union juga berpotensi menjadi klub yang bisa bersaing di papan atas klasemen Bundesliga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H