Mohon tunggu...
Yeremia Yori Rudito
Yeremia Yori Rudito Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mencoba Menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Harry Kane dan Bayern Munchen Bisa Jadi Contoh Hubungan Simbiosis Mutualisme Terbaik di Muka Bumi

30 Mei 2022   12:14 Diperbarui: 30 Mei 2022   12:24 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mari kita lihat bagaimana konsep simbiosis mutualisme ini bekerja di antara Kane dan Bayern.

Jika berbicara mengenai siapa yang pantas untuk mengisi posisi Lewandowski nantinya, Harry Kane bukanlah pilihan yang buruk. Harry Kane sangatlah bisa untuk menggantikan peran Lewandowski di lini depan.

Karena kualitas Kane sebagai salah satu penyerang andalan terbaik di dunia tidak usah diragukan lagi. Kane total sudah 3 kali pernah menjadi top skor di Liga Inggris.

Sebagaimana kita tahu, Liga Inggris adalah liga terbaik di dunia dan persaingan untuk bisa menjadi top skor di Liga Inggris bisa berlangsung sampai akhir musim, alias begitu ketatnya persaingan. Ini berbeda dengan Bundesliga yang topskornya sudah kelihatan hilalnya tanpa menunggu sampai akhir musim. Perbedaan gol antara sang top skor dan runner-upnya pun lumayan jauh.

Sebagai contoh, di musim ini Lewandowski menjadi top skor dengan perolehan 35 gol, selisih 9 gol dengan runner-upnya, yaitu Patrick Schick dengan 24 gol. Musim sebelumnya lagi, musim 20/21, Lewandowski jadi top skor dengan perolehan 41 gol, selisih 13 gol dari runner-upnya saat itu, yaitu Andre Silva dengan 28 gol.

Dari contoh di atas tidak usah diragukan lagi, apakah Kane layak untuk gantikan Lewandowski untuk bisa tampil di Bundesliga.

Jadi kesimpulannya datangnya Kane akan menguntungkan untuk Bayern.

Pertanyaan selanjutnya, apakah kepindahan Kane ke Bayern akan menguntungkan si pemain? Mari kita lihat.

Permasalahan terbesar Kane yang hingga kini masih menemui jalan buntu adalah meraih gelar juara. Kalau kita lihat prestasi yang diraih Harry Kane, itu semua adalah prestasi individual, bukan prestasi yang diraih kolektif bersama klub. Prestasi tertinggi bersama klub, ya cuma medali perak.

Dengan pindahnya Kane ke Bayern, masalah kutukan tidak pernah angkat piala ini otomatis akan terangkat. Karena kita tahu, setiap musimnya Bayern paling tidak akan dapat satu gelar juara, yaitu Bundesliga. Se-simple itulah.

Jadi dari sini kita sudah dapat kesimpulan bahwa simbiosis mutualisme ini akan sangat bisa terjadi jika Kane pindah ke Bayern. Benar-benar simbiosis yang mempertemukan kebutuhan dari dua pihak. Dari sisi Bayern, sedang butuh striker untuk menggantikan Lewandowski, dari sisi Kane, butuh klub yang bisa dapatkan gelar. Sempurna sekali hubungan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun