Mohon tunggu...
Elia Gerry Geraldo
Elia Gerry Geraldo Mohon Tunggu... Gamers -

Call me Gerry , Saya amat sangat menyukai permainan video game .

Selanjutnya

Tutup

Drama

Air Mata Sang Pangeran #2

30 April 2018   02:51 Diperbarui: 2 Mei 2018   03:16 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tuhancung.wordpress.com

Sedikit isak tangis Lee terucap"Kita akan segera memiliki kehidupan yang baru nan Indah,jauh dari kesakitan yang ibu jalani di saat ini"Seharian itu Lee terus di samping ibu sambil memijit dan bercerita di depan ibu sampai akhirnya tertidur tepat di bawah telapak kaki sang ibu.Saat itulah perpisahan terakhir mereka berdua.

Saat pemakaman berlangsung Lee tidak menundukan kepala sebagaimana tamu-tamu disana yang menangis, saudara-saudaranya pun seperti itu. Lee berpikir air mata ku sudah habis saat pertemuan terakhir itu dan aku tidak akan menangisi kepergian ibu.Beberapa saudaranya maupun kerabat-kerabat sang ibu memang mencoba menghibur Lee. 

Dia memang terlihat kuat!Tidak banyak kata,tidak ada senyuman,dan tidak menundukan kepala. Dengan sikap seperti itu cukup menghentikan beberapa pertanyaan orang disana tentang keberadaan seorang ayah Lee.

To Bee Continued ~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun