Mohon tunggu...
Yenny Indah Susanti
Yenny Indah Susanti Mohon Tunggu... Guru - guru

hobi memasak / konten pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Motivasi Peserta Didik pada Materi Biologi Bersifat Abstrak dengan Model Pembelajaran Projek Based Learning

6 Desember 2022   10:00 Diperbarui: 6 Desember 2022   10:06 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang  makhluk hidup . Biologi merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting bagi peserta didik. materi biologi dianggap sulit bagi peserta didik  salah satunya karena materi biologi sangat komplek dan abstrak sehingga peserta didik kurang termotivasi dalam pembelajaran. Latar belakang masalah dari pembelajaran ini antara lain: 1. Peserta didik kurang termotivasi pada proses pembelajaran, 2. Peserta didik masih kurang percaya diri untuk berdiskusi, 3. Peserta didik malas mengerjakan tugas, 4. Hasil belajar peserta didik masih rendah, 5. Guru masih menerapkan metode ceramah dan 6. Guru belum optimal menggunakan media pembelajaran.

Pembelajaran inovatif menggunakan model pembelajaran Projek Based Learning (PJBL) penting untuk dibagikan karena banyak guru yang mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan selain bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru yang lain.

Berperan sebagai guru yang mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan model pembelajaran PJBL dan media pembelajaran konkrit pada materi kelainan/ gangguan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada  materi kelainan/ gangguan fungsi sistem pencernaan makanan pada manusia sesuai yang diharapkan.

Tantangan pada pada pembelajaran yang di hadapi oleh guru adalah

1. Peserta didik minat dalam memecahkan bermacam- macam masalah pada saat pembelajaran

2. Peserta didik tekun dalam mengerjakan tugas

3. Peserta didik ulet menghadapi kesulitan

4. Peserta didik senang belajar mandiri

5. Hasil belajar peserta didik diatas KKM

6. Guru menggunakan model pembelajaran inovatif yaitu model pembelajaran PJBL

7. Guru menggunakan e LKPD

Dilihat dari tantangan tersebut dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan guru dari sisi kompetensi yang harus di milki guru yaitu kompetensi pedagogik dan profesional sedangkan dari sisi peserta didik adalah hasil belajar rendah pada materi zat makanan. Pada pembelajaran ini yang terlibat adalah guru, obsever dan peserta didik.

          Langkah- langkah yang harus dilakukan oleh guru sesuai tantangan yang dihadapi antara lain:1. Menyusun perangkat pembelajaran, 2. Memilih model pembelajaran inovatif yang digunakan model pembelajaran Projek Based Learning (PJBL) untuk meningkatkan motivasi peserta didik pada  materi kelainan/ gangguan fungsi sitem pencernaan makanan pada manusia, 3. melakasanakan pembelajaran sesuai dengan sintak- sintak pembelajaran PJBL, 4. Media pembelajaran ( baik media konkrit, gambar dan video) yang digunakan Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi kelainan/ gangguan fungsi sitem pencernaan makanan pada manusia dan 5. LKPD yang digunakan e LKPD untuk Meningkatkan motivasi peserta didik pada  materi kelainan/ gangguan fungsi sitem pencernaan makanan pada manusia. Strategi yang dilakukan yaitu menyusun perangkat pembelajaran dengan mengunakan model pembelajaran PBL, menggunakan media pembelajaran konkrit dan membuat instrumen penilaian yang cocok dengan permasalahan. Pada pembelajaran yang terlibat adalah guru, obsever dan peserta didik.

Dampak dari pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran PJBL adalah:

1. Peserta didik termotivasi dalam pembelajaran pada materi kelainan/ gangguan fungsi sitem pencernaan makanan pada manusia

2. Penggunaan model pembelajaran Projek Based Learning (PJBL) dapat Meningkatkan motivasi peserta didik pada  materi kelainan/ gangguan fungsi sitem pencernaan makanan pada manusia

3. Media pembelajaran (gambar dan video) yang digunakan Meningkatkan motivasi peserta didik pada  materi kelainan/ gangguan fungsi sitem pencernaan makanan pada manusia

4. Penggunaan LKPD  dapat Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada  materi kelainan/ gangguan fungsi sitem pencernaan makanan pada manusia

5. Siswa termotivasi dalam pembelajaran pada saat pembuatan produk yaitu pembuatan poster

6. Siswa juga memiliki antusias yang tinggi pada saat pubikasi poster di lingkungan sekolah

7. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatam di lihat dari penilaian kognitif, afektif dan ketrampilan

Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat senang, hal ini bisa di lihat saat kegiatan refleksi akhir pembelajaran peserta didik memberikan refleksi  pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajaran  menarik juga mudah di pahami.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan akan penguasaan guru terhadap model pembelajaran dan e LKPD dan hasil untuk peserta didik dilihat dari segi penilaian baik kognitif, sikap dan ketrampilan. Penilaian kognitif 96 % tuntas, sikap 100 % aktif dan penilaian ketrampilan 100 % tuntas Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah guru dilakukan adalah guru lebih kreatif dan inovatif dalam model pembelajaran, media pembelajran dan e LKPD untuk Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada  materi zat makanan. Jadi kesimpulan bahwa model pembelajaran Projek Based Learning ( PJBL) dapat meningkatkan motivasi peserta didik pada materi kelainan gangguan fungsi pada sistem pencernaan makanan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun