Anak mulai memahami emosi orang lain dalam konteks yang lebih luas, termasuk situasi hidup atau pengalaman jangka panjang.
Peran Empati dalam Moralitas dan Perilaku Sosial
Hoffman berpendapat bahwa empati adalah dasar dari moralitas manusia.
Ketika seseorang merasakan penderitaan orang lain, mereka lebih termotivasi untuk berperilaku prososial, seperti membantu dan berbagi.
Empati berfungsi sebagai penggerak untuk tindakan baik dan membangun hubungan sosial yang sehat.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Empati. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat empati seseorang meliputi:
1. Faktor Genetik: Beberapa individu mungkin memiliki predisposisi genetik untuk lebih empatik.
2. Pengalaman Hidup: Interaksi sosial dan pengalaman yang dialami individu berperan penting dalam membentuk kemampuan empati.
3. Pendidikan: Lingkungan pendidikan yang mendukung pengembangan empati dapat meningkatkan kemampuan ini.
Kesimpulan
Teori empati Martin Hoffman memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana empati berkembang dan berfungsi dalam kehidupan sosial. Dengan memahami proses ini, kita dapat lebih menghargai pentingnya empati dalam interaksi manusia dan bagaimana hal itu dapat membentuk perilaku moral dan sosial kita. Empati bukan hanya sekadar respons emosional, tetapi juga merupakan komponen penting dalam membangun masyarakat yang lebih peduli dan beretika.