Di lain pihak, dari pembelajaran yang telah penulis lalui dan lakukan selam ini, diperoleh informasi bahwa kemampuan literasi dan numerasi siswa penulis masih sangat kurang. Hal ini diperkuat dengan hasil Rapor Pendidikan sekolah penulis, yang mana kompetensi literasi dan numerasi masih berwarna kuning. Penulis berpikir untuk melakukan semacam praktik baik yang dapat dilakukan dalam menghadapi situasi tersebut.Â
Terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi  penulis dalam pembelajaran di kelas terkait dengan kemampuan literasi dan numerasi siswa yang masih sangat kurang. Tantangan tersebut antara lain adalah sebagai berikut.Â
Desain pembelajaran yang menarik dan dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan kompetensi literasi dan numerasinya, stimulus dalam pembelajaran yang tepat dan menarik, teknologi tepat guna yang harus digunakan, serta aktivitas siswa yang bermakna dan dapat mematik mereka untuk menggunakan kemampuan literasi dan numerasinya.
Setelah melakukan refleksi dari pembelajaran sebelumnya, penulis memutuskan untuk melakukan semacam praktik baik  dalam pembelajaran di kelas. Kebetulan penulis adalah seorang guru matematika di SMA. Aksi praktik baik tersebut akan penulis uraikan secara singkat dalam artikel ini. yang saya dapat saya ceritakan adalah sebagai berikut.Â
Setelah mempelajari situasi permasalahan yang ada  di kelas, mempelajari karakteristik siswa, dan menganalisis tantangan yang harus dihadapi, penulis memutuskan untuk mendesain pembelajaran matematika di kelas  dengan pembelajaran berbasis Proyek. Dalam pembelajaran berbasis proyek tersebut yang penulis melakukan hal-hal berikut.
(1) Membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4 -- 5 siswa.Â
(2) Memberikan tugas kepadasiswa untuk menentukan/memilih salah satu permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang dapat diselesaikan dengan konsep-konsep yang terdapat dalam matematika peminatan.Â
(3) Â Meminta siswa bermain peran.Â
(4) Mengarahkan setiap anggota untuk berperan sesuai tema permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang telah mereka tentukan/pilih.Â
(5) Membuat skenario sederhana tentang peran yang akan mereka mainkan. Diharapkan setiap peran harus bermakna dan terkait dengan permasalahan tersebut. Setiap anggota kelompok juga harus berkontrbusi aktif untuk kelompoknya.
(6) Membuat video pada saat siswa menyajikan/mementaskan bermain peran, serta (7) Meminta siswa membuat refleksi terhadap tugas proyek yang telah mereka lakukan.Â