Mohon tunggu...
yeni sumiati
yeni sumiati Mohon Tunggu... English teacher

English teacher since 2002 until now

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangisan di Ujung Sajadah

5 Oktober 2024   10:20 Diperbarui: 5 Oktober 2024   10:25 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maaf yang berulang kuucapkan tapi kata kasar selalu aja mengiringi ucapanya.

maaf yang berulang terucap tapi tetap saya hal yang sam yang kudapatkan.

mau marah tapi saya sudah tak bisa karena hati ini sudah lelah menerima perlakuan seperti iti.

mau benci sudah hilang perasaan itu karena saya sadar saya hanya ciptaanMu yang begitu lemah.

            semoga saya ikhlas menjalani takdir ini.

            semoga saya iklas menghadapi qadha dan qadhar-Mu 

           semoga saya pasrah akan apa yang terjadi.

          semoga saya setia hingga bertemu dengan sang Khalik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun