Mohon tunggu...
yeni sumiati
yeni sumiati Mohon Tunggu... Guru - English teacher

English teacher since 2002 until now

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Mural dalam Mengaplikasikan Profil Pelajar Pancasila di SMPN 3 Cilegon

26 September 2024   14:00 Diperbarui: 26 September 2024   14:01 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembuatan mural dengan tema keberagaman budaya Indonesia merupakan bagian penting dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang dilaksanakan di SMPN 3 Cilegon oleh siswa kelas 8. P5 sendiri merupakan inisiatif yang diambil oleh pemerintah untuk memperkuat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan siswa di sekolah. 

Dalam kegiatan pembuatan mural ini, siswa tidak hanya belajar mengenai seni dan teknik menggambar mural, tetapi juga memahami lebih dalam tentang keberagaman budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Tema ini dipilih sebagai representasi dari keragaman etnis, suku, agama, bahasa, dan tradisi yang ada di Indonesia.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengasah kreativitas siswa melalui media seni mural. Seni mural menjadi sarana ekspresi yang sangat efektif untuk menyalurkan ide, perasaan, serta pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Dalam hal ini, keberagaman budaya Indonesia menjadi inspirasi utama. Siswa diharapkan mampu menggali lebih dalam tentang makna keberagaman budaya, mengapresiasi perbedaan, dan mengekspresikannya dalam bentuk visual yang menarik dan bermakna.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai yang ada dalam Profil Pelajar Pancasila. Salah satu nilai yang sangat ditekankan dalam kegiatan ini adalah gotong royong, di mana siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menghasilkan mural yang mencerminkan identitas budaya bangsa. Kerja sama dalam tim ini sangat penting karena memungkinkan siswa untuk belajar bagaimana menghargai pendapat orang lain, mengelola konflik, serta menyatukan ide-ide yang berbeda menjadi sebuah karya yang utuh.

Kegiatan pembuatan mural ini dimulai dengan tahap perencanaan. Pada tahap ini, siswa diajak untuk melakukan eksplorasi mengenai berbagai aspek keberagaman budaya di Indonesia. Mereka mempelajari berbagai budaya, mulai dari adat istiadat, tarian, pakaian tradisional, hingga makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, siswa juga diberikan wawasan tentang bagaimana keberagaman budaya tersebut memperkaya kehidupan sosial di Indonesia.

Setelah melakukan eksplorasi, siswa kemudian dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok bertanggung jawab untuk merancang desain mural yang akan mereka buat. Dalam tahap ini, siswa diajak untuk berpikir kritis dan kreatif dalam menyusun elemen-elemen yang akan dimasukkan ke dalam mural mereka. Mereka harus memutuskan bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan pesan tentang keberagaman budaya Indonesia melalui gambar. Proses perencanaan ini melibatkan diskusi antar anggota kelompok, di mana setiap anggota memberikan ide dan masukan.

Ketika desain sudah final, tahap eksekusi dimulai. Siswa mulai mengaplikasikan desain mereka di dinding yang telah disiapkan. Di sinilah keterampilan teknis mereka diuji, mulai dari kemampuan menggambar hingga mengatur proporsi dan warna dalam karya mereka. Namun, proses ini tidak hanya menekankan pada hasil akhir berupa mural yang indah, tetapi juga pada proses pembelajaran yang mereka lalui. Melalui kegiatan ini, siswa belajar untuk bersabar, mendengarkan pendapat orang lain, serta bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama.

Selama proses pembuatan mural, guru berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa dalam menyelesaikan tugas mereka. Guru memberikan masukan mengenai teknik menggambar dan pewarnaan, serta membantu siswa ketika mereka menghadapi kendala. Namun, guru juga memberi ruang bagi siswa untuk bereksplorasi dan menemukan solusi mereka sendiri, sehingga siswa bisa merasa bahwa karya yang mereka hasilkan benar-benar merupakan hasil jerih payah dan kreativitas mereka sendiri.

Pembuatan mural ini secara langsung berkaitan dengan penguatan nilai-nilai dalam Profil Pelajar Pancasila. Salah satu nilai yang sangat kuat dalam kegiatan ini adalah gotong royong. Gotong royong adalah nilai yang mencerminkan semangat kerja sama dan solidaritas antar individu dalam mencapai tujuan bersama. Melalui kegiatan ini, siswa belajar untuk bekerja sama dengan teman-teman mereka, menghargai perbedaan pendapat, serta membangun kekompakan dalam kelompok.

Selain gotong royong, kegiatan ini juga mengasah kemandirian siswa. Meskipun bekerja dalam kelompok, setiap siswa diharapkan bisa memberikan kontribusi yang berarti. Mereka harus bertanggung jawab atas tugas yang diberikan kepada mereka, baik itu dalam hal menggambar, pewarnaan, atau ide kreatif yang mereka sumbangkan. Dengan demikian, siswa belajar untuk menjadi lebih mandiri dan bertanggung jawab terhadap tugas mereka sendiri.

Kreativitas juga merupakan salah satu nilai penting yang ditekankan dalam kegiatan ini. Siswa diajak untuk berpikir kreatif dalam merancang desain mural mereka. Mereka harus menemukan cara yang unik dan menarik untuk menyampaikan pesan tentang keberagaman budaya Indonesia. Proses ini melibatkan banyak imajinasi dan eksplorasi, di mana siswa diberi kebebasan untuk mengekspresikan diri mereka secara visual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun