Mohon tunggu...
Yeni Priatna Sari
Yeni Priatna Sari Mohon Tunggu... Akuntan - Ayo Lebih Baik!

ibu rumah tangga, dosen di Politeknik Harapan Bersama Tegal, akuntan di KJA Wahyu Yeni dan Novi; konselor Rumah Keluarga Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Time Management buat Gen Z

14 Oktober 2024   06:03 Diperbarui: 14 Oktober 2024   08:25 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika kalian terlahir di tahun 1990 hingga 2010-an, maka kalian termasuk Generasi Z. Selama ini Gen Z di kenal sebagai generasi yang digital native dan banyak memperoleh kemudahan dari akses nya terhadap dunia digital. Cenderung menyukai hal-hal yang lebih fleksibel dibandingkan hal-hal yang monoton dan kerja kantoran. 

Dengan beberapa karakteristik di atas, Gen Z sering mengalami kesulitan dalam melakukan manajemen waktu. Entah karena disorientasi, belum menguasai jurus manajemen waktu yang tepat, ataupun karena kemudahan-kemudahan yang selama ini diperoleh dengan menjadi digital native. 

Tidak ada salahnya jika Gen Z yang merasa memiliki banyak things to do dan less in time mencoba tips manajemen waktu berikut ini: 

#1. Perjelas tujuan hidupmu. Yang dimaksud dengan perjelas tujuan hidup adalah tanyakan pada diri sendiri apa yang di kejar dalam hidupmu. Apakah mau kejar karir? kejar work life balance? atau jangan-jangan kalian jalani hidup selama ini pake prinsip seperti air  mengalir. Gak punya tujuan bahkan financial goals pun tidak. 

#2. Bikin prioritas untuk semua aktivitasmu. Sebelum bikin daftar prioritas, bikin list terlebih dahulua semua aktivitas yang harus kamu lakukan. Cermati dan pahami, mana aktivitas yang penting untuk dilakukan segera, mana yang penting tapi masih bisa ditunda, mana yang tidak penting dan bahkan mana yang harus di tinggalkan. 

#3. Belajar katakan tidak. Maksudnya adalah belajar mengatakan tidak untuk teman-teman mu yang sering ngajak nongki dan hanya habiskan duitmu. Mungkin mereka akan mengajak dengan mengatakan ini adalah waktu untuk bersosialisasi, tapi jika kamu sedang punya agenda penting, jangan segan untuk menolak ajakan itu. Masih akan ada waktu lain untuk ber sosialisasi. 

#4. Kuasai skill dalam pekerjaanmu. Dengan semakin kamu menguasai pekerjaan yang setiap hari kamu lakukan, maka kamu akan jadi ahli. Jika menjadi seorang ahli, maka yang tadinya kamu butuh banyak waktu untuk menyelesaikan satu hal, maka kamu akan bisa banyak melakukan hal lain ketika satu pekerjaan telah selesai. 

#5. Belajar mempercayai orang lain. Percaya atau tidak, pekerjaan yang menumpuk di hadapan mu sebenarnya dapat dibantu  oleh orang-orang di sekitarmu. Tapi kamu susah mempercayai orang karena kamu punya standar yang tinggi. Well...kamu bisa mulai belajar untuk meng-kader orang-orang di sekitarmu untuk bisa membantumu. Percayakan hal-hal kecil  terlebih dahulu dalam pengawasanmu. Hingga ke hal-hal lainnya. 

#6. Manajemen Hati. Kalo ini adalah tips dari penulis. Awal dari bagusnya manajemen waktu adalah manajemen hati. Apa sih manajemen hati? manajemen hati itu bagaimana kamu bisa dapet ketenangan hati sehingga hidupmu kalo kata orang Jawa gak "kemrungsung". Gak gampang bawa perasaan, gak gampang in secure ngeliat capaian orang lain, gak gampang terpengaruh sama omongan buruk orang lain. Perlu tips lagi buat manajemen hati. Tapi awal dari manajemen hati adalah dengan gratitude. Mensyukuri apa yang ada, semua yang telah di beri sama Allah. 

Udah cukup segitu dulu kali yaa... semoga dari yang sedikit ini bisa bermanfaat buat kalian. Gen Z yang kebanyakan kerjaan dan gak tau gimana memulai hari. Semoga bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun