Mohon tunggu...
Yeni Kurnia
Yeni Kurnia Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sistem Informasi Teknologi RFID di Rumah Sakit

14 November 2017   18:41 Diperbarui: 14 November 2017   18:46 2846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jarak pembacaan yang flexibel bergantung pada antena dan jenis chip RFID yang digunakan.

Kecepatan dalam pembacaan data.

2.6  Hambatan dari Pengadopsian Teknologi RFID

  • Hambatan dari pengadopsian  teknologi RFID di rumah sakit Indonesia dirasa relatif beragam dan tinggi hambatannya di banding negara lain. Rumah sakit pemerintah lebih pesimis untuk mengimplementasikan teknologi RFID dalam waktu dekat dibanding dengan rumah sakit swasta. Rumah sakit pemerintah beropini bahwa adanya jalur birokrasi yang lebih panjang dan rendahnya dana pengembangan teknologi informasi menjadi penyebabnya. Hambatan dari pengadopsian teknologi RFID dibagi menjadi dua diantaranya yaitu :
  • Faktor internal.
  • Merupakan hambatan bisnis dan teknologi dalam konteks hambatan pada bisnis, sebagian besar menganggap bahwa faktor utama dari terhambatnya pengadopsian teknologi RFID karena ketiadaan informasi yang lengkap dan valid yang membahas bagaimana aplikasi teknologi RFID di rumah sakit melalui jurnal akademis (terutama nasional), majalah, surat kabar dan media lainnya. Kalaupun mereka mendapatkan informasi berkaitan dengan aplikasi teknologi RFID dirumah sakit, mereka mendapatkan informasi yang tidak lengkap dan valid sehingga sering beranggapan bahwa tidak mudah mengaplikasikannya dan biaya dari teknologi ini sangatlah mahal. Di sisi internal rumah sakit, tidak tersedianya anggaran yang cukup untuk mengimplementasikan teknologi RFID dan tiadanya sumber daya internal yang mendukung.
  • Faktor eksternal.
  • Kompleksitas dari teknologi dan sistem dari teknologi RFID adalah tinggi, oleh karena itu, para masyarakat memerlukan bantuan konsultan teknologi RFID untuk mengimplementasikan teknologi RFID. Keikutsertaan dan pelaksanaan training sendiri untuk para karyawan TI tentang aplikasi teknologi RFID di rumah sakit juga perlu untuk dilakukan. Relatif sedikitnya informasi  yang ada menyebabkan mereka menganggap bahwa teknologi ini belum matang/sempurna dan juga belum memiliki standar yang baik sehingga akan cenderung berubah di masa mendatang. Pada kenyataanya, dewasa ini teknologi RFID relatif telah matang dan beberapa standar telah dibuat seperti EPCglobal yang telah dirujuk oleh lembaga ISO (International Standard Organization) (Tajima, 2007). Lembaga ISO sendiri merupakan memiliki standar yang menjadi rujukan banyak organisasi di seluruh dunia.

BAB III

PENUTUP

 

3.1 Kesimpulan

RFID ( Radio Frequency Identification) atau Identifikasi Frekuensi Radio merupakan teknologi untuk mengidentifikasi manusia atau benda secara otomatis atau untuk menyimpan dan mengambil data dengan jangkauan jarak jauh. Dengan adanya RIFD sebagai penunjang medis memudahkan tenaga kesehatan dalam melakukan pengidentifikasian pasien dan penelusuran keberadaan peralatan medis yang diperlukan meskipun jarak jauh. Dengan system ini seluruh pasien, pengunjung maupun karyawan rumah sakit yang memasuki rumah sakit diberi sebuah kartu yang disebut chip RFID. chip ini berisi informasi dan terhubung dengan tag-antenna. Informasi yang berbeda atau tersimpan di chip akan terkirim atau terbaca melalui gelombang elektromagnetik setelah tag antenna mendapatkan atau menerima pancaran gelombang elektromagnetik dari reader antenna (integrator). RFID reader ini yang sekaligus akan meneruskan informasi pada applicarion server.

3.2  Saran

Keamanan pelayanan berbasis informasi teknologi di Rumah Sakit  merupakan hal yang sangat penting sebagai penunjang medis sehingga perlu disosialisasikan secara menyeluruh. Disamping itu pelayanan berbasis informasi teknologi di Rumah sakit harus selalu dikembangkan mengikuti kemajuan ilmu teknologi sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari pelayanan yang diberikan.  

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun