Mohon tunggu...
Yendison Enumbi
Yendison Enumbi Mohon Tunggu... Mahasiswa - tidak bekerja

membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

ANCAMAN KEAMAN PILOT SUSI AIR YANG DI SANDRA TPNPB/OPM DI PAPUA

3 Maret 2023   08:41 Diperbarui: 9 Mei 2023   22:08 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

secara umum, keamanan manusia harus menjadi prioritas utama dalam setiap konteks hubungan internasional.

Ketika pilot Susi Air ditahan oleh OPM atau Organisasi Papua Merdeka, hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran yang besar mengenai keamanan manusia, terutama bagi pilot tersebut dan keluarganya. Tindakan seperti ini juga dapat membahayakan keamanan penerbangan dan mempengaruhi bisnis penerbangan di wilayah tersebut.

Namun, penting untuk diingat bahwa konflik di Papua memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, dan melibatkan berbagai pihak yang memiliki kepentingan dan pandangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan cara yang sederhana dan memerlukan pendekatan yang hati-hati dan strategis.

Dalam situasi seperti ini, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menemukan solusi yang dapat menjamin keamanan manusia dan juga mempromosikan perdamaian dan keadilan. Hal ini dapat dilakukan melalui dialog yang konstruktif, penyebarluasan informasi yang akurat dan berimbang, serta tindakan yang dilakukan dengan penuh pertimbangan dan kehati-hatian.

Dalam kesimpulannya, saya berpendapat bahwa keamanan manusia harus menjadi fokus utama dalam setiap situasi, termasuk dalam konteks hubungan internasional. Konflik yang terjadi harus diatasi dengan cara yang hati-hati dan strategis, yang mengutamakan dialog dan kesepakatan yang saling menguntungkan semua pihak, dan yang dapat menjamin keamanan dan kesejahteraan manusia di wilayah tersebut.

Dalam situasi seperti ini, penting juga untuk mencari pemahaman yang lebih baik mengenai akar masalah dan dinamika konflik di Papua. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mendengarkan suara-suara yang berasal dari masyarakat Papua dan memperhatikan aspirasi mereka untuk mendapatkan keadilan dan pengakuan atas hak-hak mereka.

Selain itu, kerja sama regional dan internasional juga dapat membantu dalam menyelesaikan konflik di Papua. Organisasi regional seperti ASEAN atau Pacific Islands Forum dapat memainkan peran penting dalam memfasilitasi dialog dan mencari solusi yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik. Upaya ini juga dapat didukung oleh negara-negara dan lembaga internasional lainnya, seperti PBB atau Komisi HAM Internasional.

Penting juga untuk diingat bahwa tindakan yang dilakukan dalam rangka menyelesaikan konflik di Papua haruslah berlandaskan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia, keadilan, dan perdamaian. Hal ini harus ditegaskan dan diupayakan secara konsisten oleh semua pihak yang terlibat dalam situasi ini, termasuk pemerintah, kelompok separatis, dan masyarakat sipil.

Dalam hal pilot Susi Air yang ditahan oleh OPM, saya berharap bahwa situasi ini dapat segera diselesaikan dengan cara yang damai dan yang menjamin keamanan manusia. Saya juga berharap bahwa konflik di Papua dapat diselesaikan secara komprehensif dan berkelanjutan, yang memperhatikan kepentingan dan aspirasi semua pihak yang terlibat.

Selain itu, perlu juga ditekankan bahwa konflik di Papua harus diatasi secara politis dan tidak dengan kekerasan. Tindakan kekerasan hanya akan memperburuk situasi dan membahayakan keamanan manusia. Sebaliknya, tindakan yang dilakukan haruslah berlandaskan pada prinsip-prinsip dialog, negosiasi, dan kesepakatan yang saling menguntungkan.

Di samping itu, penting juga untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam proses penyelesaian konflik di Papua. Masyarakat Papua harus dilibatkan secara aktif dan mendalam dalam proses ini, termasuk dalam pemilihan pemimpin dan pengambilan keputusan politik yang berkaitan dengan kepentingan mereka.

Dalam jangka panjang, solusi yang berkelanjutan bagi konflik di Papua haruslah memperhatikan hak asasi manusia, kepentingan dan aspirasi semua pihak yang terlibat, serta keberlanjutan lingkungan dan sumber daya alam di wilayah tersebut. Hal ini membutuhkan pendekatan yang holistik dan terintegrasi, serta kerja sama yang kuat dan terus-menerus dari semua pihak yang terlibat.

Sebagai kesimpulan, penyelesaian konflik di Papua harus dilakukan dengan cara yang damai dan berkelanjutan, yang menjamin keamanan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Hal ini memerlukan tindakan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip hak asasi manusia, dialog, negosiasi, dan kesepakatan, serta partisipasi aktif masyarakat dalam proses penyelesaian konflik. Semua pihak yang terlibat harus berkomitmen untuk mencapai solusi yang berkelanjutan dan yang memperhatikan kepentingan semua pihak dan keberlanjutan lingkungan di wilayah tersebut

pilot susi air

Isu terbaru yang datang dari tanah Cendrawasih Papua yaitu daerah dugama yang di mana pilot Susi Air yang di Sandra oleh anggota kriminal bersenjata atau (OPM) Organisasi Papua Merdeka.

Isu ini terdengar sampai ke negara asal pilot Susi Air tersebut dan ini menjadi salah satu kisah keamanan internasional. Maka hal yang mengejutkan yang kami dengar dari  ibu Susi Pudjiastuti Ia mengatakan bahwa pilot tersebut adalah salah satu pendukung dari Organisasi Papua Merdeka Ibu Susi dia dengan tegas menyatakan pilot tersebut yang bernama Captain Philip Mark Mehrtens adalah pilot professional yang berintegritas kata Bu Susi.

Jika dilihat dari pilot Tersebut Menilai bahwa pilot tersebut adalah pilot yang berprofesional dan yang terbaik yang dimilikinya itu yang disampaikan oleh Susi meskipun sebelumnya sempat resign Ya Di mana itu terjadi pada tahun 2015 dan  Philip Kembali menjadi pilot Susi Air pada tahun 2020 lalu,  dan dengan jelas dikatakan oleh Bu Susi bahwa pilot tersebut bukan hanya sekedar pilot namun dia ada kontribusi dalam organisasi Papua Merdeka, Kata Susi pada Rabu 1 Maret 20023 kepada wartawan dalam wawancara konferensi. 

Maka dapat saya simpulkan bahwa pilot bukan hanya sekedar pilek yang disandera oleh anggota kriminal bersenjata atau Organisasi Papua Merdeka karena dilihat dari foto unggahan mereka di mana ia dapat beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat yang ada di sana. Makan makanan masyarakat di sana yaitu terlihat pada gambar yaitu membuat buah merah dan mencoba untuk memakai adat Papua bahwa pilot Susi Air ini. Hanya salah satu oknum yang dipakai untuk menyampaikan pendapat agar keinginan untuk melepaskan diri dari NKRI agar Indonesia mengaku bahwa ini dengan itu jaminan atas pilot dilepaskan negosiasi yang ditawarkan oleh KKB atau Organisasi Papua Merdeka. 

Ini adalah gambar di mana pilot susu air tersebut beradaptasi dengan lingkungan sekitar terlihat jelas pada video bahwa dia bukan di sadra ataupun dijadikan sebagai Tawanan namun dijadikan sebagai kawan maka dalam misi  untuk menyelamatkan maka diplomat dari Selandia untuk mengirimkan pasukan untuk membantu TNI Polri dalam misi menyelamatkan pilot tersebut Namun Indonesia menolak karena mereka akan melakukan pendekatan  persuasif kata Mahfud MD. 

Seharusnya dengan adanya seperti ini. membuka wawasan kita untuk memahami bahwasanya sesungguhnya permainan bersenjata atau KKB Organisasi Papua Merdeka ini mereka untuk membuka mata dunia internasional untuk menanggapi untuk melihat mereka yang berteriak untuk melepaskan diri dari NKRI.

Dan hal negatif yang dapat kita lihat adalah dari permainan yang pengen dia mainkan ada maksudnya karena dia ditahan beradaptasi dengan baik sedangkan yang kita. bahwa sesama orang Papua pun diperlakukan oleh mereka dengan tidak manusiawi. maka dapatkan bahwa ada kepentingan dalam permainan mereka,  ini menjadi isu ataupun strategi mereka yang tidak boleh kami Menutup Mata. 

Penangkapan dimulai pada 7 Februari di mana pesawat dengan nomor penerbangan s9368 dari pada saat itu dilaporkan hilangnya kontak. dan seha rusnya laporan tersebut bahwa seharusnya pilot pesawat tersebut harusnya kembali terbang ke Timika pada pukul 07.40 Wit. Dan ketika pilot tersebut menyalakan sinyal darurat maka perusahaan langsung menangkap sinyal tersebut yang dinyalakan oleh pilot untuk mendeteksi posisi file tersebut Namun kedatangan mereka telat karena pesawat tersebut sudah dibakar oleh kelompok organisasi   Papua Merdeka. yang dipimpin langsung oleh bagian tubuh ya pada Selasa 7 Februari 2023 pukul 06..17 Wit. 

Dia Setelah menunggu Berapa lama kemudian datanglah beredar sebuah video yang memperlihatkan pihak tpnpb OPM yang di mana juru bicaranya seminggu ini Maria mengatakan bahwa ia bertanggung jawab atas terbakarnya pesawat Susi Air Yang pihaknya juga yaitu pimpinan  mengaku menyandera  pilot tersebut yang asal Selandia. dapat saya simpulkan bahwa Isu terbaru yang datang dari tanah Cendrawasih Papua yaitu daerah dugama yang di mana pilot Susi Air yang di Sandra oleh anggota kriminal bersenjata atau Organisasi Papua Merdeka.

Isu ini terdengar sampai ke negara asal pilot Susi Air tersebut dan ini menjadi salah satu kisah keamanan internasional. Maka hal yang mengejutkan yang kami dengar dari ibu Susi Pudjiastuti Ia mengatakan bahwa pilot tersebut adalah salah satu pendukung dari Organisasi Papua Merdeka Ibu Susi dia dengan tegas menyatakan pilot tersebut yang bernama Captain Philip Mark Mehrtens adalah pilot professional yang berintegritas kata Bu Susi.

Jika dilihat dari pilot Tersebut Menilai bahwa pilot tersebut adalah pilot yang berprofesional dan yang terbaik yang dimilikinya itu yang disampaikan oleh Susi meskipun sebelumnya sempat resign Ya Di mana itu terjadi pada tahun 2015 dan Philip Kembali menjadi pilot Susi Air pada tahun 2020 lalu, dan dengan jelas dikatakan oleh Bu Susi bahwa pilot tersebut bukan hanya sekedar pilot namun dia ada kontribusi dalam organisasi Papua Merdeka, Kata Susi pada Rabu 1 Maret 20023 kepada wartawan dalam wawancara konferensi. Hanya salah satu oknum yang dipakai untuk menyampaikan pendapat agar keinginan untuk melepaskan diri dari NKRI agar Indonesia mengaku bahwa ini dengan itu jaminan atas pilot dilepaskan negosiasi yang ditawarkan oleh KKB atau Organisasi Papua Merdeka.

Ini adalah gambar di mana pilot susu air tersebut beradaptasi dengan lingkungan sekitar terlihat jelas pada video bahwa dia bukan di sadra ataupun dijadikan sebagai Tawanan namun dijadikan sebagai kawan maka dalam misi untuk menyelamatkan maka diplomat dari Selandia untuk mengirimkan pasukan untuk membantu TNI Polri dalam misi menyelamatkan pilot tersebut Namun Indonesia menolak karena mereka akan melakukan pendekatan persuasif kata Mahfud MD.

Penangkapan dimulai pada 7 Februari di mana pesawat dengan nomor penerbangan s9368 dari pada saat itu dilaporkan hilangnya kontak. dan seha rusnya laporan tersebut bahwa seharusnya pilot pesawat tersebut harusnya kembali terbang ke Timika pada pukul 07.40 Wit. Dan ketika pilot tersebut menyalakan sinyal darurat maka perusahaan langsung menangkap sinyal tersebut yang dinyalakan oleh pilot untuk mendeteksi posisi file tersebut Namun kedatangan mereka telat karena pesawat tersebut sudah dibakar oleh kelompok organisasi Papua Merdeka. yang dipimpin langsung oleh bagian tubuh ya pada Selasa 7 Februari 2023 pukul 06..17 Wit. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun