Mohon tunggu...
Yendi Irwanto
Yendi Irwanto Mohon Tunggu... Lainnya - Sekedar menyalurkan hobi menulis

No bio-bio club

Selanjutnya

Tutup

Money

Peran Penting Hadirnya Ekonomi Islam Sebagai Penyempurna Kekurangan Sistem Ekonomi Kapitalis

4 Maret 2019   13:18 Diperbarui: 4 Maret 2019   13:42 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Ketika berbicara tentang "EKONOMI", tentu yang pertama ada didalam benak kita semua adalah suatu sistem konvensional yang didalamnya berisi tentang hal -- hal seperti uang, transaksi konvensional maupun semacamnya yang berkaitan dengan hal -- hal ekonomi lainnya. Namun, pernahkah kita berfikir tentang mengapa di dalam sistem ekonomi konvensional nilai -- nilai atau prinsip -- prinsip religius tidak tercantum di dalam implementasinya? Bukankah dengan diterapkannya prinsip -- prinsip religius (nilai keislaman) akan menciptakan suatu keadaan sistem ekonomi yang sesuai dan mensejahterakan baik dalam hubungan vertikal (hubungan dengan sang pencipta) maupun hubungan horizontal (hubungan dengan sesame manusia)? Maka untuk menjawab semua persoalan tersebut, kemudian muncullah sistem ekonomi yang akan menjadi penyempurna dari sistem ekonomi terdahulu yakni sistem ekonomi islam.

Seperti yang kita tahu islam adalah sebuah agama yang sangat memperhatikan segala hal dari setiap hubungan ummatnya baik dalam hubungan secara vertikal maupun horizontal. Begitu juga dalam hal ekonomi, islam sangat serius mengatur urusan tersebut sesuai dengan ketentuan agama agar tercipta kemaslahatan ummat manusia serta menjauhkan ummat dari hal yang dilarang agama yakni adanya riba' dalam kegiatan ekonomi.

Ilmu ekonomi islam sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu cabang pengetahuan yang dapat membantu merealisasikan kesejahteraan ummat manusia melalui penerapan dan distribusi sumber -- sumber daya yang sejalan dengan maqosid syariah yaitu menjaga agama ( li hifdz al din), jiwa manusia (li hifdz an nafs), akal manusia (li hifdz al akl), keturunan (li hifdz al nasl) dan menjaga kekayaan (li hifdz al mal) tanpa harus mengekang kebebasan setiap individu.

Definisi lain yang mengambil unsur -- unsur maqosid asy -- syariah diatas adalah definisi dari ekonomi islam yang dikemukakan oleh yusuf al qordhowi. Beliau mengemukakan ekonomi islam memiliki karakteristik tersendiri. Dan keunikan dari peradaban islam yang membedakannya adalah ekonomi rabbaniyah, ilahiyah, insaniyah (ekonomi yang berwawasan kemanusiaan), ekonomi berakhlak dan ekonomi pertengahan (Muhammad, 2007:2).

Salah satu bentuk dari penyempurnaan sistem ekonomi islam terhadap sitem ekonomi konvensional adalah upaya penyempurnaan sistem ekonomi islam terhadap sistem ekonomi kapitalisme. Harus diakui bahwa hingga saat ini, beberapa Negara masih mengagungkan dan menganut sistem ekonomi konvensional dibawah sistem kapitalisme. Dan juga sampai saat ini sistem kapitalisme telah mengalami beberapa perubahan secara terus menerus selama beberapa abad.

Kapitalisme dalam bentuk laissez-faire memang telah lama hilang dan berubah bentuk dan sistemnnya namun, bentuk modifikasinya masih tetap mengalami perkembangan dan tetap memiliki pengaruh. Bahkan hingga saat ini, hamper seluruh negara mengadopsi sistem ekonomi yang market oriented dan terintegrasi menuju arah sistem ekonomi kapitalisme global.

Secara definisi, kapitalisme merupakan suatu sistem ekonomi yang secara jelas ditandai oleh berkuasanya "KAPITAL". Kapitalisme mulai muncul dan berkembang di Negara Inggris pada sekitar abad ke 18, kemudian sistem tersebut menyebar ke wilayah eropa barat dan wilayah amerika utara sebagai akibat terhadap ajaran gereja hingga pada akhirnya merambah ke segala bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Pandangan dunia kapitalisme sangat dipengaruhi oleh suatu gerakan pencerahan yang berlangsung selama sekitar dua abad lamanya, yaitu pada permulaan abad ke 17 sampai permulaan abad ke 19. Abad pencerahan merupakan sebuah istilah yang sering juga disamakan dengan abad rasio. Dalam bentuknya yang ekstrem berarti sebuah penolakan terhadap kepercayaan agama Kristen karena terjadinya korupsi dan despotisme.

Sistem kapitalisme memiliki ciri utama yaitu tidak adanya langkah perencanaan dalam hal ekonomi sentral. Harga pasar yang dijadikan dasar keputusan dan ketetapan serta perhitungan unit yang di produksi, pada umumnya tidak ditentukan oleh pemerintah dalam kondisi yang siap bersaing. Semua itu adalah hasil dari kekuatan pasar itu sendiri. dengan tanpa adanya perencanaan terpusat itu, maka telah memberikan banyak kebebasan dan kekuasaan yang mutlak untuk memperoleh keuntungan yang sebenar -- benarnya. Bahkan sitem kapitalisme banyak memberikan peluang yang sangat lebar kepada para konglomerat dengan biaya yang cukup besar untuk mengalihkan semua sumber daya nasional untuk direproduksi dan mengimpor barang -- barang mewah yang pada umumnya bukan merupakan kebutuhan dasar masyarakat.

Salah satu dari ciri kapitalisme adalah solusi terbaik untuk menyelesaikan kemiskinan masyarakat adalah dengan meningkatkan jumlah produksi. Menurut kapitalisme, dengan meningkatkan jumlah produksi dalam negri memberikan kebebasan bagi setiap orang untuk mengambil hasil produksi sebanyak -- banyaknya. Didalam sistem ini juga setiap orang diberikan kebebasan untuk memiliki dan berusaha secara bebas sehingga dapat memperoleh kekayaan sesuai dengan faktor produksi yang dimiliki oleh masing -- masing orang. Dengan metode seperti inilah sistem kapitalisme berasumsi bahwa dalam sistemnya terdapat distribusi pendapatan dan kekaaan yang lebih merata dan fair. (Agus Waluyo, 2017: 12).

Namun, hingga saat ini kapitalisme telah digugat oleh banyak kalangan karena menurut mereka sitem ekonomi kapitalisme tidak mampu menjawab berbagai permasalahan ekonomi nasional maupun global. Bahkan, sistem kapitalisme dianggap sebagai sumber dari masalah kerusakan lingkungan, maraknya kemiskinan, meluasnya kesenjangan social, dan berbagai permasalahan lainnya. Di beberapa Negara kapitalis yang lain sebenarnya telah berkembang juga suatu pandangan skeptic terhadap sistem yang telah mereka anut, terutama mengenai kecukupan dalam bidang distribusi dan mekanisme -- mekanisme pasar dan persaingan bebas. Kekurangmampuan pasar bebas untuk mewujudkan suatu keadilan tertentu dalam pemanfaatan sumber daya juga diakui oleh pendukung kapitalisme.

Kapitalisme memiliki beberapa kelemahan -- kelemahan yang sangat mencolok. Kekurangan yang pertama ialah sistem kapitalisme yang lebih mengutamakan kepentingan pihak pribadi daripada kepentingan social. Kekurangan yang kedua terletak pada dikesampingkannya peran nilai dan moral sebagai penyaring dalam penerapan dan distribusi sumber daya. Dan kekurangan yang ketiga adalah sistem kapitalisme telah memunculkan paham materialism di lingkungan masyrakat.

Dari kekurangan dan permasalahan yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme tersebut, kemudian muncullah suatu sistem ekonomi baru yang mampu  menjawab semua macam permasalahan -- permasalahan ekonomi dengan tetap menjalankan nilai -- nilai keagamaan di dalam sistemnya, atau yang lebih dikenal dengan sistem ekonomi islam.

Sistem ekonomi islam tersebut lahir sebagai bentuk respon dari permasalahan yang ditimbulkan oleh sistem ekonomi konvensional, khususnya ekonomi kapitalis. Sistem ekonomi islam juga muncul guna menyelesaikan segala bentuk permasalahan tersebut serta memberikan solusi guna menciptakan suatu keadaan ekonomi yang mensejahterkan dan tidak menimbulkan permasalahan baru sesuai dengan ajaran agama islam.

Dengan hadirnya sistem ekonomi islam ini, sistem ini mampu meminimalisir kekurangan ekonomi kapitalis yakni meminimalisir terjadinya pengutamaan kepentingan pribadi diatas kepentingan sosial, karena hal tersebut juga ditekankan dalam sistem ekonomi islam yang termuat dalam maqosid syariah agar terdapat unsur insaniyah (berwawasan kemanusiaan) dalam kegiatan ekonomi guna meminimalisir terjadinya kerugian bagi salah satu pihak. Hal itu juga sesuai dengan prinsip ekonomi islam yakni saling menguntungkan kedua belah pihak tanpa harus ada salah satu pihak yang dirugikan.

Kelemahan lainnya yang mampu diatasi oleh sistem ekonomi islam ini adalah meminimalisir terjadinya pengambilan keuntungan secara besar -- besaran. Dengan sistem ekonomi islam ini tingkat pengambilan keuntungan menjadi lebih stabil, karena pengambilan keuntungan tersebut menjadi lebih dibatasi karena dikhwatirkan akan berubah menjadi riba' yang jelas merugikan. Islam sendiri terang -- terangan menolak adanya praktek riba' dalam kegiatan ekonomi ummatnya karena hanya akan menimbulkan kerugan.

Sebagai ekonomi pertengahan, ekonomi islam dalam istilah Rahardjo (1993) disebut sistem ekonomi yang mendayung antara dua karang, kapitalisme dan sosialisme. Tapi bukan kapitalisme yang mengkultuskan kebebasan dan kepentingan individu secara mutlak dalam kepemilikan. Bukan pula sosialisme yang mematikan kreatifitas individual lantaran adanya prinsip sama rata dan sama rasa (faozan amar, 2016: 8)

Daftar pustaka

  • Waluyo agus. 2017. Kritik terhadap sistem ekonomi kapitalis, ekonomi sosialis, dan ekonomi islam. Yogyakarta: EKUILBRIA
  • Muhammad. 2007. Prinsip -- prinsip ekonomi islam. Yogyakarta: Graha Ilmu
  • Amar faozan. 2016. Ekonomi islam suatu pengantar. Jakarta: UHAMKA Press

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun