Mohon tunggu...
Nature

Berbudidaya Tanaman Pangan Jagung Manis Apalagi Semanis Kamu

6 November 2018   21:53 Diperbarui: 6 November 2018   21:57 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jagung (Zea mays ssp). Tanaman pangan terutama pada tanaman  jagung masih termasuk golongan famili Poaceae, berakar serabut, batang beruas-ruas berdiri tegak,daun sempurna (pelepah, tangkai, helai daun),berumah satu (monoecious),bunga tersusun majemuk (bunga jantan berbentuk malai dan bunga betina berbentuk tongkol). Pemanfaatan tanaman jagung tidak hanya terbatas sebagai olahan pangan dan pakan ternak akan tetapi dewasa ini pemanfaatan tanaman jagung telah memasuki pasar industri bahan olahan biji jagung,kimiawi dan farmasi. Berdasarkan bentuk dan tipe biji tanaman jagung dapat dibedakan menjadi 7 kategori (jagung mutiara,jagung manis,jagung gigi kuda,jagung pod,jagung brondong,jagung ketan (pulut) dan jagung.tepung).

kali ini akan menjelaskan mengenai bagaimana cara berbudidaya tanaman pangan terutama tanaman jagung manis agar bisa mendapatkan produktifitas yang  baik.

Syarat Utama Budidaya Tanaman Jagung Manis. 

Tanaman jagung sendiri haruslah tumbuh didaerah dataran rendah dari 0 meter dpl sampai dengan 1200 meter dpl. Untuk bisa tumbuh optimal juga harus mempunyai suhu lingkungan sekitar 22-32 derajat celcius.

Media tanah yang dibutuhkan untuk bisa menanam tanaman ini adalah tanah humus, tanah berpasir, tanah lempung, tanah vulkanik dan tanah yang mempunyai banyak sekali unsur hara. Karena unsure hara tersebutlah yang akan mempengaruhi proses pertumbuhan dari tanaman jagung itu sendiri.

Sedangkan untuk ph tanahnya sendiri sekitar 5-7. Nah ini maksudnya jika tanah memang sedikit asam atau sedikit basa tetap bisa ditumbuhi oleh tanaman jagung ini, soalnya memang pada dasarnya tanaman jagung ini mudah dalam budidayanya. Selain itu harus mempunyai curah hujan yang sedang dan juga memerlukan intensitas cahaya matahari secukupnya, dan harus secara langsung.

Untuk siklus hidup tanaman jagung manis ini terbilang sangat cepat, kira kira 60 sampai 150 hari. Dalam waktu tersebut biasanya sudah dilakukan pemanenan. Tapi seringnya dilakukan pemanenan setelah 70 hari tinggal melihat fisik dari tanaman jagung tersebut. Karena memiliki waktu yang cepat dalam pemanenan inilah yang menjadikan para petani menyukai budidaya tanaman pangan ini.

Akar jagung manis sendiri merupakan termasuk jenis akar serabut. Dan fase pertumbuhan tanaman jagung ini mempunyai 2 fase yaitu fase vegetative pada masa awal dan fase genetatif pada masa berikutnya. Memiliki ketinggian antara 1 meter sampai dengan 3 meter dengan batangnya beruas dan juga tegak. Langkah cara cara budidaya tanaman pangan jagung manis

Pertama, lakukan persiapan lahan. Persiapan lahan ini maksudnya kita harus mempersiapkan lahan tempat budidaya tanaman ini. Cara melakukan persiapan lahan ini dengan menggemburkan tanah, bisa menggunakan alat garu ataupun alat mesin lainnya. Gemburlah tanah sedalam 20cm dan juga buatlah bedengan untuk menjadi tempat tergenangnya air untuk mengantisipasi musim penghujan.

Kedua, Pemilihan bibit kualitas terbaik. Ada banyak sekali jenis bibit jagung manis di Indonesia, jika ingin mendapatkan bibit yang baik, pilihlah jenis bibit hibrida karena itu terjamin kualitasnya.

Ketiga, Penanaman Bibit jagung. Tanah ditugal dengan kedalaman kira kira 5 centi meter, jaraknya sekitar 15 centi meter dan jarak per lariknya kira kira 70centi meter. Lalu masukkan biji satu persatu kedalam satu lubang, ingat, masukkan satu biji dalam satu lubang jangan lebih. Dan jangan lupa untuk dicampur dengan bahan fungisida ini untuk mencegah hama penyakit bulai dan juga hama semut. Lalu tutup dengan sedikit tanah, dan aliri dengan air. Jika tidak musim penghujan maka diperlukan pengaliran air ke tempat budidaya.

Keempat, Pemupukan tanaman jagung. Lakukan 3 kali pemupukan. Yaitu pada hari ke 15 setelah menanam benih, lalu hari ke30 dan hari ke 45.

Kelima, Pemeliharaan jagung manis. Pemeliharaan ini seperti membersihkan gulma, hama serangga dan melakukan pengairan. Untuk pembersihan gulma sendiri setidaknya dilakukan sejak dini mungkin, karena gulma ini akan menghambat laju pertumbuhan tanaman jagung.  Cara nya dengan menyemprotkan herbisida, walaupun terkena tanaman itu tetap tidak mengefek samping pada tanaman jagung.

Untuk hama sendiri juga bisa dilakukan penyemprotan insektisida selama hari ke 15 dan juga hari ke 45. Untuk pengairan sendiri, jika musim penghujan maka tidak perlu untuk dilakukan pengairan karena sudah basah terkena air hujan, kalau musim kemarau maka akan dibutuhkan pengairan dari bedengan ke tempat budidaya.

keenam, Pemanenan buah jagung. Untuk melakukan pemanenan ini ada beberapa cirri yang mesti dilihat dulu sebelum melakukan pemanenan. Lihat fisiknya, biasanya yang sudah matang maka klobot nya berwarna hijau tua, serta serabut buahnya akan mulai Nampak hitam mongering dan buahnya seperti merekah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun