Mohon tunggu...
Yemima Rebecca
Yemima Rebecca Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ungkap Rahasia di Balik Sel Gajah dan Sel Tikus

25 Agustus 2017   21:12 Diperbarui: 25 Agustus 2017   21:14 1013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keberadaan hewan di bumi ini tentu saja sudah sejak lampau dan pastinya bumi yang di tempati hewan pertama kali tidak seperti ini bentuknya. Daratan masih sunyi dan mungkin bumi terlihat gersang tanpa adanya tumbuhan. Sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu bakteri merupakan organisme yang pertama kali muncul di bumi dan tepatnya di lautan. Bakteri yang ada lama kelamaan berkembang menjadi sel, yang mana sel itu sendiri memiliki fungsi yang berbeda-beda, ada yang mampu bergerak, menopang, mencerna makanan, dan masih banyak lagi. Nah topik yang akan saya bahas kali ini mengenai ukuran sel hewan, sebelum menjawab topik tersebut, yuk simak pembahasan mengenai sel!

 Sel merupakan unit terkecil dalam kehidupan. Sel merupakan dasar penyusun dari seluruh organisme. Penemuan sel sendiri didasari ditemukannya mikroskop oleh Zacharias Jansen tahun 1590. Dengan ditemukannya mikroskop, pada tahun 1655, Robert Hooke dapat menemukan sebuah penjara atau rongga-rongga yang dibatasi dengan dinding tebal dalam sayatan tipis gabus pada batang tumbuhan yang kemudian dinamakan sel. Penemuan ini tidak berhenti begitu saja, ambisi ahli botani Jerman Matthias Jacob Scheleiden dan rekannya ahli zoologi Jerman Theodor Schwann juga membuahkan hasil yaitu pengertian bahwa sel hidup itu bukan kamar kosong melaikan berisi sitoplasma yang mendukung segala aktivitas dasar makhluk hidup. Mereka juga menyatakan bahwa sel yang berkumpul dan menjalakan tugas bersama membentuk jaringan, jaringan yang berkumpul dan menjalankan tugas bersama membentuk organ, dan organ yang berkumpul dan menjalankan tugas bersama membentuk sistem organ.

Beberapa penggagas teori sel lainnya adalah :

  • Felix Dujardin : menyatakan bahwa bagian terpenting dari sel hidup adalah cairan yang selalu terdapat dalam sel hidup.
  • Max Schultze : menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional terkecil makhluk hidup
  • Rudhlof Virchow : menyatakan bahwa sel berasal dari sel yang sebelumnya
  • Robert Brown : menyatakan bahwa nukleus berperan penting karena mengatur segala aktivitas sel
  • Johanes Purkinye : menyebut isi sel dengan proplasma (zat yang peryama kali dibentuk). Propalasma membedakan antara bagian yang hidup dengan dinding sel yang mati. Bagian ini terdiri dari dua tipe, satu tipe yang lebih kental dan lebih gelap dari keadaan sekitarnya disebut nukleus, sedangkan tipe yang lain tampak lebih cair atau bersifat koloid disebut sitoplasma.

Dari semua gagasan teori sel diatas disimpulkan bahwa

  • Sel merupakan unit struktural terkecil penyusun makhluk hidup
  • Sel yang ada saat ini berasal dari sel sebelumnya
  • Sel merupakan unit fungsional
  • Sel merupakan unit hereditas
  • Sel merupakan dasar dari seluruh makhluk hidup

Sel dapat dibedakan menjadi sel eukariotik dan sel prokariotik. Sel hewan sendiri merupakan sel eukariotik. Apa sih sel eukariotik dan sel prokariotik itu? Sel eukariotik adalah sel yang memiliki nukleus yang sebenarnya atau materi genetik (DNA) yang dibungkus oleh membran inti. Pada daerah antara nukleus dan membran sel, terdapat medium semi cair yang disebut sitosol serta organel-organel sel yang sebagian besar tidak terdapat pada sel prokariotik. Sel eukariotik umumnya berdiameter 10-100. Sel prokariotik adalah sel yang belum memiliki nukleus atau tidak memiliki membran inti yang memisahkan metri genetik di inti sel dengan bagian sel lalinnya. Materi genetik (DNA) pada sel prokariotik tampak terkonsentrasi pada suatu tempat yang disebut nukleoid. Sel prokariotik memiliki DNA sirkuler (plasmid), sejumlah ribosom yang berfungsi untuk sintesis protein, membran plasma yang membatasi sel, serta dinding sel yang terdapat di sebelah luar membran plasma dan dilapisi kapsul seperti gel. Sel prokariotik umumnya berdiameter 0,1-1,0

Sel juga dapat dibedakan menjadi sel hidup dan sel mati. Ciri-ciri dari sel hidup adalah adanya aktivitas sel di dalam ruangan sel tersebut sebaliknya sel mati, di dalam sel mati yang dapat kita jumpai adalah kosong karena seperti namana "mati" berarti sudah tidak terjadi aktivitas apapun di dalam sel itu.

Jika dibahas lebih lanjut, sel hewan sendiri memiliki perbedaan yang cukup kontras dengan sel tumbuhan.  Perbedaannya dapat kita jumpai dengan melihat ada tidaknya plastida/kloroplas, dinding sel, lisosom, sentrosom, peroksisom, atau ukuran vakuola. Nah karena tpik di sini adalah mengenai sel hewan, maka kita akan membahas bagian-bagian dari sel hewan itu sendiri. Sel hewan terdiri dari membran plasma, mitokondira, lisosom, peroksisom, sentrosom, nukleus, badan golgi, retikulum endoplasma, ribosom, sitoplasma, vakuola, dan sitoskeleton.

Membran plasma adalah lapisan tipis yang membatasi sel dengan lingkungannya. Fungsi dari membran sel ini adalah melindungi isi sel, mengatur keluar masuknya zat, dan sebagai reseptor. Membran sel tersusun atas fofsolipid, protein perifer, dan glikoprotein.

Mitokondria atau mesosom adalah organel sel berbentuk silinder dan diselubungi oleh dua membran. Membran tersebut berbentuk krista. Fungsinya sebagai penghasil energi yang menghasilkan ATP dan memperluas permukaan agar penyerapan oksigen lebih efektif.

Lisosom adalah organel kecil yang berbentuk seperti kantok atau vesikel yang diselubungi oleh membran tunggal. Lisosom dibuat di RE kasar kemudian ditransfer dan diproses lebih lanjut di badan golgi. Fungsinya berperan pada autolisis (penghancuran diri sendiri dengan membebaskan isi lisosom ke sel), autofagi (penghancuran struktur yang tidak dikehendaki), fagositosis (pembebasan enzim keluar sel), dan melakukan pencernaan intrasel.

Peroksisom adalah organel yang menyerupai kantong berbentuk agak bulat, mengandung butiran kristal, dan diselubungi membran tunggal. Peroksisom terbentuk melalui penggabungan protein dan lipid dalam sitosol. Peroksisom terdapat di hati sel hewan. Fungsinya menghasilkan enzim oksidase (memindahkan hidrogen dari suatu substrat agar dapat bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan hidrogen peroksida) dan enzim katalase (mengubah hidrogen peroksida yang sifatnya racun menjadi air dan oksigen).

Sentrosom adalah organel tempat tumbuhnya mikrotubula yang terletak di dekat nukleus. Dalam sentrosom terdapat satu pasang sentriol. Sentriol berbentuk silinder dan tersusun dari 9 pasang triplet mikrotubula. Sentriol dapat bereplikasi dan membentuk benang-benang spindel yang akan mengikat dan menarik kromatid ke arah kutub yang berlawanan pada tahap anafase saat pembelahan sel secara mitosis maupun meiosis. Pembelahan meiosis berfungsi saat pembentukan sel gamet. Sedangkan pembelahan mitosis berfungsi untuk pertumbuhan makhluk hidup, mengganti sel-sel yang rusak, sel mati, atau sel yang sudah lanjut usia. Pembelahan mitosis banyak terjadi pada sel-sel embrional atau jaringan yang masih muda, seperti pada ujung akar dan ujung batang.

Nukleus adalah bagian terpenting dalam sel. Di dalam nukleus terdapat nukleoplasma, nukleous, dan benang-benang kromatin. Saat sel membelah, benang kromatin memendek, menebal, dan membentuk yang namanya kromosom. Fungsi nukleus yaitu tempat mRNA yang merupakan pusat dari terjadinya sintesis protein, tempat replikasi DNA, dan mengendalikan proses metabolisme sel.

Badan golgi merupakan tumpukan kantong membran pipih sisterna dan vesikula. Badan golgi berperan sebagai pusat produksi, pergudangan, penyortiran, dan pengiriman produk sel. RE kasar melalui vesikula transpor akan mengirimkan materi yang akan diterima oleh badan golgi. Materi tersebut akan dimodifikasi, disimpan, dan dikirim ke permukaan sel atau untuk tujuan lain. jadi, fungsi badan golgi adalah membentuk membran sel, membentuk kantong vesikula pada sel kelenjar sekresi, tempat sintesis protein.

Retikulum endoplasma merupakan membran berbentuk labirin yang berhubungan dengan selubung inti sel. Retikulum endoplasma tersusun dari jaring-jaring tubula dan gelembung membran sisterna. Retikulum endoplasma dapat dibedakan menjadi retikulum endoplasma halus dan retikulum endoplasma kasar. Cara membedakannya dengan melihat apakah permukaan retikulum endoplasma tersebut ditempeli dengan ribosom atau tidak. Retikulum endoplasma yang ditempeli ribosom merupakan retikulum endoplasma kasar. Fungsi retikulum endoplasma kasar adalah membuat protein dibawah perintah mRNA (nukleus). Protein yang dibuat oleh retikulum endoplasma kasar biasanya diekspor ke luar sel menggunakan vesikula sekretori, contohnya adalah enzim yang biasa diekspor. Sebaliknya retikulum endoplasma yang tidak ditempeli oleh ribosom merupakan retikulum endoplasma halus. Retikulum endoplasma halus beperan dalam metabolisme karbohidrat dan menetralisir racun.

Ribosom berbentuk butiran kecil. Sel-sel tertentu dengan laju sintesis protein yang tinggi akan memiliki jumlah ribosom yang sangat banyak. Ribosom dapat dibedakan menjadi ribosom bebas dan terikat. Ribosom bebas tersuspensi di dalam sitosol dan menyintesis protein ynag akan berfungsi dalam sitosol. Ribosom terikat menempel padaretikulum endoplasma. Ribosom terikat ini menyintesis protein yang akan dimasukkan ke dalam membran RE. Sintesis protein sendiri adalah proses pencetakan protein di dalam sel. Sintesis protein bertujuan untuk pembentukan sifat struktural, fungsional, serta reproduksi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan sel. Dengan kata lain ribosom  menghasilkan protein untuk internal sel contoh bila lisosom rusak maka akan dibenarkan dengan protein dari ribosom.

Sitoplasma merupakan cairan sel yang terletak di dalam sel, di luar inti sel, dan organel sel. Fungsi sitoplasma yaitu tempat organel sel dan sitosekelton, tempat berlangsungnya reaksi kimia, dan menyimpan molekul-molekul organik seperti karbohidrat, lemak, dan protein.

Sitoskeleton adalah kerangka sel yang kuat dan lentur , berupa jalinan serabut yang tersebar di seluruh sitoplasma. Fungsi sitoskeleton untuk menyokong dan mempertahankan bentuk sel serta berperan sebagai tempat tertambatnya bebrapa organel sel. Berdasarkan ukurannya sitoskeleton dibedakan menjadi

Mikrotubula

Mikrotubula berbentuk seperti batang lurus yang berongga. Fungsi mirkotubula yaitu memberi bentuk sel , berperan dalam pemisahan kromosom ke arah kutub yang berlawanan saat pembelahan sel , misalnya vesikula sekretori dari badan golgi bergerak ke membran plasma , dan sebagai jalur pergerakan organel sel yang memiliki molekul motor.

Mikrofilamen

Mikrofilamen berbentuk padat dan terdiri atas rantai ganda  dari subnuit aktin yang terlilit. Fungsi mikrofilamen yaitu jika bergabung dengan protein lain akan membentuk jalinan tiga dimensi yang menyokong bentuk sel, menyebabkan lapisan sitoplasma luar memiliki kekentalan semipadat, membentuk alur pembelahan sel, membentuk alur mikrovili (penonjolan halus yang memperluas permukaan sel), dan membentuk susunan sejajar berselang seling dengan filamen miosin yang lebih tebal untuk kontraksi sel otot.

Filamen intermediet

Filamen intermediet adalah serabut protein yang emnggulung seperti kabel dan lebih tebal dari mikrofilamen. Filamen intermediet tersusun dari subnuit protein yang disebut keratin dan bersifat lebih permanen. Fungsi filamen intermediet adalah memperkuat bentuk sel, menjaga kestabilan posisi organel sel tertentu, tempat bertautnya nukleus, dan membentuk lamina nukleus yang melapisi bagian dalam selubung nukleus.

Nah, sekarang kita sudah mengerti bukan? Itu tadi sedikit penjelasan mengenai sel. Pada artikel kali ini saya akan menjawab essay yang berbunyi "APAKAH SEL GAJAH LEBIH BESAR DARI SEL TIKUS?".

Berat dari seekor bayi gajah yang baru saja lahir adalah antara 75 - 115 kg, dengan tinggi bahu 'hanya' 100 cm.Ketika dewasa, berat seekor gajah adalah antara 3000 - 5000 kg, dengan tinggi mencapai 2.5 m. Mungkin karena ini pula lah seekor gajah tidak mampu untuk melompat. Meskipun demikian, seekor gajah dapat berlari dengan kecepatan mencapai 20 mil per jam. Untuk ukuran hewan raksasa, ternyata seekor gajah hanya membutuhkan waktu 4 jam untuk tidur setiap malamnya. Gajah memiliki jantung yang besar, dengan berat berkisar antara 12 hingga 21 kg dan berdetak hanya sekitar 35 kali per menit.

Klasifikasi Gajah

The taxonomy of elephants, according to the Integrated Taxonomic Information System (ITIS), is:

Kingdom: Animalia
Subkingdom: Bilateria
Infrakingdom: Deuterostomia
Phylum: Chordata
Subphylum: Vertebrata
Infraphylum: Gnathostomata
Superclass: Tetrapoda
Class: Mammalia
Subclass: Theria
Infraclass: Eutheria
Order: Proboscidea
Family: Elephantidae
Genera & species: Loxodonta africana(African savannah elephant), Loxodonta cyclotis(African forest elephant), Elephas maximus (Asian elephant)
Subspecies: ITIS recognizes:

  • Elephas maximus indicus (Indian elephant)
  • Elephas maximus maximus (Sri Lankan elephant)
  • Elephas maximus sumatranus (Sumatran elephant)

Tikus adalah binatang pengerat yang lebih banyak merugikan manusia dibanding untungnya  merupakan hewan yang memiliki tulang belakang dan penyokong tubuh dalam serta merupakan hewan mammalia atau hewan yang memiliki kalenjar susu dan daun telinga. Tikus memiliki massa tubuh 110-330 gram.

Klasifikasi Tikus :

Kerajaan: Animalia

Filum: Chordata

Kelas: Mammalia

Ordo: Rodentia

Superfamili: Muroidea

Famili: Muridae

Sebagian besar sel berdiameter antara 1-100 mikrometer( dengan volume berkisar antara 1-1000m dengan sel hewan berdiameter sekitar 20m. Secara kasat mata dapat diketahui bahwa gajah merupakan hewan mamalia yang masuk pada jajarang hewan terbesar di dunia dan sebaliknya dengan tikus yang biasa kita jumpai memiliki tubuh mungil yang tingginya bahkan tidak sampai selutut kita. Tapi jangan salah, dengan badan gajah yang sangat besar tidak menjamin bahwa apa yang ada di dalam gajah itu juga besar-besar. Ukuran sel hewan memang tidak semata-mata memiliki selisih yang sangat signifikan. Memang berbeda ukuran sel gajah dengan sel tikus namun masih dalam range sel pada umumnya. Ukuran sel dapat membesar dalam kondisi tertentu, jadi sel tikus pun juga bisa saja berukuran sedikit lebih besar dari pada sel gajah. Sel yang masih hidup jelas saja mampu berkembang dan tumbuh menjadi besar.

Alasan mengapa gajah berukuran jauh lebih besar dari tikus bukan karena pengaruh dari sel itu sendiri, melainkan karena gen. Tidak hanya pada hewan namun seperti yang kita ketahui semua makhluk hidup memiliki gen. Variasi gen inilah yang membuat perbedaan pada gajah dan tikus. Dari gen inilah yang membuat telinga, belalai, ekor bahkan ukuran tubuh gajah jauh lebih besar dari pada tikus. Sel pada gajah itu sendiri juga membelah. Jumlah sel yang ada pada gajah juga merupakan salah satu faktor besarnya ukuran gajah tersebut, dengan kata lain jumlah sel gajah mempengaruhi ukuran gajah.

Gajah juga berevolusi, dulunya ukuran gajah kecil, berikut pembahasannya

Moeritherium, diucapkan mee-ri-theer-ee-um, adalah anggota awal dari ordo proboscidea. Fosil pertama ditemukan pada thaun 1904 di oasis Faiyum El di Mesir. Oasis ini dikenal sebagai danau Moeris di Mesir kuno. Fosil moeritherium menunjukkan awal dari insisivu yang diperbesa (taring) tapi tidak ada bukti. Mereka hidup sekitar 50 juta tahun yang lalu dengan gaya hidup seperti kuda nil. Mereka adalah bintang yang seukuran dengan babi, yang tingginya mencapai 70 cm hingga bahu, dengan kaki gajah gemuk dan tubuh yang panjang.

b) Palaeomastodon (punah)

Palaeomastodon tidak langsung turun dari Moetihreium, tetapi lebih jauh pohon evolusi adalah Palaeomastodon tersebut. Sementara salah satu mungkin tidak mengakui Meorihterium sebagai nenek moyang gajah, Palaeomastodon akan segera dicurigai. Hidung yang memanjang dan mungkin dapat digambarkan sebagai batang kecil. Gigi seri jauh lebih diperbesar dari moeritherium dan ada awal dari taring rahang bawah juga. Palaemastodon, berukutan 6,5 kaki di bawah bahu, biasanya digambarkan sebagai binatang berbelalai gajah seperti awal. Mereka hidup dari sekitar 30-34.000.000. tahun yang lalu.

c) Gomphotheres (punah)

Spesies gomphotheres mencakup beragam dan sukses kelompok sebagian besar proboscideans secara keseluuahn. Hal ini sebagai kelompok ini telah menjadi leluhur bagi semua kerabat gajah. Masih terdapat bebeapa kontroversi dimana spesies gajah merupakan milik dari kelompok ini. Kebanyakan gomphotheres memiliki tinggi hingga bahu yaitu 6-7 meter, tetapi yang lain mencapai ketinggi 10 meter. Sebagian besar gomphotheres memiliki taring pada rahang atas. Para gomphotheres awal diyakini telah muncul sekitar 20 juta tahun yang lalu dan berlangsung hingga 1 juta tahun yang lalu.

d) Mastodon (punah)

Berlawanan dengan kepercayaan populer, mastodon tidak terkait erat dengan mammoth. Mastodon turun dari gomphotheres awal dan termasuk dalam family mammut. Mammoth milik family elephantidae dan berevolusi jauh sampai pohon evolusi. Kedua binatang ini serupa dalm penampilan eksternal, namun mastodon adalah stockier dan lebih berat dibingkai dengan kepala lebih rata dibandingkan dengan mammoth. Sebagian dari alasan untuk kebingungan ini mastodon ada dari 20 juta tahun yang lalu untuk hanya 10.000 tahun yang lalu, mencakup periode ketika mammoth menjelajahi bumi. Kedunya mendiami daerah yang sama.

e) Primelephas (punah)

Primelephas adalah nenek moyang tertua pada family Elephantidae. Ini adalah keluarga dari kehidupan modern spesies gajah Asia dan gajah Afrika. Spesies hewan ini telah punah. Pada hewan ini terdapat dua set gading, rahang atas dan rahang bawah. Hidup pada 7-5.000.000 tahun yang lalu.

f) Mammoth (punah)

Dari Primelephas, evolusi gajah tampak membagi menjadi dua cabang. Satu cabang berkembang menjadi Loxodonta (gajah Afrika) dan yang lainnya berkembang menjadi Elephas (gajah Asia) dan Mammuthus (mammoth). Mammoth hidu dari 2 juta tahun yang lalu untuk 8.000 tahun yang lalu. Mereka binatang besar berdri 10-12 kaki tinggi dibahu. Mereka punya satu set taring besar dan rambut panjang padat cocok untuk daerha beriklim dingin. Fosil mereka telah ditemukan disemua benua kecua Asutralias dan Amerika Selatan. Gambar dari mammoths telah ditemukan di gua, menunjukkan manusia purba akrab dengan nenek moyang gajah. Mammoths mungkin yang paling dikenal dan terbaik dalam belajar dari semua gajah. Fosilnya ditemukan sebagai bangkai beku yang ditemukan di Alaska dan Siberia.

g) Gajah Modern

Gajah modern yang dimaksud merujuk kepada tiga spesies binatang berbelalai yang masih hidup. Yaitu gajah Afrika hutan, gajah Afrika savana, dan gajah Asia. Semua berevolusi di Afrika tetapi gajah Asia kemudian bermigrasi ke Eurasia.

 

Jadi kesimpulannya saya kurang setuju bahwa sel gajah berukuran lebih besar dari pada sel tikus, karena gajah yang besar dan tikus yang kecil hanya disebabkan karena gen, faktor lingkungan, dan karena sel hewan secara umum memiliki rentang nilainya sendiri.

 

Sekian yang bisa saya bagikan pada kesempatan kali ini, maaf bila masih banyak kekurangan dalam pembuatan artikel ini. Semoga artikel ini dapat membantu para pembaca yang dilanda kebingungan.

https://www.livescience.com/27320-elephants.html

http://www.merbabu.com/fauna/sejarah_binatang.php

http://www.biologimu.com/2015/11/evolusi-gajah.html

Irnaningtyas.2013.Biologi untuk  SMA / MA kelas XI.Erlangga,Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun