Andi pun membalas senyuman Aisyah dengan tulus, "Alhamdulillah, Tante. Semuanya berkat doa dan bantuan Tante dulu. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya."
Andi lalu menyerahkan sebuah amplop kepada Aisyah. "Ini sedikit tanda terima kasih saya. Semoga bisa membantu Tante di hari tua," ujarnya.
Aisyah membuka amplop itu dan terkejut melihat jumlah uang yang sangat besar di dalamnya. Air mata haru mengalir di pipinya.
"Nak, Tante tidak mengharapkan imbalan apa pun. Tante hanya ingin membantu sesama seikhlasnya. Terima kasih banyak, semoga Allah memberkahi dan merahmatimu," kata Aisyah dengan suara bergetar.
Andi memeluk Aisyah dengan lembut. "Terima kasih, Tante. Semoga Tante selalu dalam lindungan Allah dan diberikan umur panjang," doanya tulus.
Sejak pertemuan itu, Aisyah semakin bersyukur dan merasa bahagia. Ia tahu bahwa sedekah yang dilakukannya telah membawa manfaat yang tak terhingga, tidak hanya bagi penerima, tapi juga bagi dirinya sendiri.
Aisyah menjalani sisa hidupnya dengan lebih tenang dan damai. Ia percaya bahwa amal jariyah yang telah dilakukannya akan terus mengalir pahalanya, bahkan setelah ia tiada nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H