Mohon tunggu...
Yellow Girl
Yellow Girl Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa di universitas negeri gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perilaku Individu dalam Organisasi untuk Membentuk Team Work

21 Desember 2023   13:17 Diperbarui: 21 Desember 2023   18:41 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hasil Pembahasan

        Teamwork adalah sebuah sistem pekerjaan yang kerjakan dua orang atau lebih untuk mendapatkan tujuan yang direncanakan bersama. Kerja sama dalam tim kerja menjadi sebuah kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan kinerja dan prestasi kerja, kerja sama dalam tim kerja akan menjadi suatu daya dorong yang memiliki energy dan sinergisitas bagi individu-individu yang tergabung dalam kinerja tim.  
        Sebuah teamwork dalam organisasi akan menjadi sebuah penentu sukses atau tidaknya organisasi tersebut. Oleh karena itu, sangat diperlukan adanya kerja sama tim yang baik dalam melaksanakan dan mengerjakan tugas serta bertanggung jawab dalam keorganisasian.                                     Teamwork bukan sekadar berkerja sama dengan tim, tetap bagaimana tim dapat bekerja sama dengan baik demi kepentingan bersama, bukan pribadi. Sehingga teamwork sangat dibutuhkan dalam organisasi karena, suatu organisasi hanya dapat berkembang apabila karyawan-karyawan di dalamnya memiliki keinginan untuk membesarkan organisasi dan menyisihkan kepentingan pribadi.  

         Berikut hal-hal yang dapat dilakukan untuk membangun teamwork yang baik dalam organisasi:


1. Membangun Trust
Unsur utama dalam pembentukan sebuah tim adalah adanya rasa trust atau saling percaya antar anggota tim. Rasa saling percaya ini dapat menumbuhkan komitmen untuk bekerja dalam sebuah tim. Rasa saling percaya juga akan memberikan kenyamanan bagi anggota untuk saling bertukar pikiran dan berbagai ketika terdapat permasalahan, baik pribadi maupun tim. Keterbukaan inilah yang kemudian akan dapat memudahkan seorang pemimpin ataupun anggota timnya mampu mengidentifikasi masalah-masalah ketika terjadinya krisis yang harus dihadapi oleh organisasi.


2. Membangun Partnership
Setelah terbentuknya trust atau rasa saling percaya, maka yang harus kita lakukan selanjutnya adalah membangun atau menjaga kesatuan tim. Setiap anggota tim harus saling menyadi dan meyakinkan dirinya bahwa mereka semua adalah partner bukan musuh ataupun orang lain. Karena apabila mereka menganggap bahwa anggota dalam team adalah partner, maka mereka akan merasa nyaman sehingga dapat melakukan kerja sama dengan baik dan dapat menghasilkan kinerja yang maksimal.


3. Membentuk Sharing
Setiap anggota dalam suatu tim harus sering melakukan sharing mengenai berbagai pengalaman ataupun pandangan mereka untuk kemajuan tim dimasa depan dan saling memberikan dorongan agar dapat mencapai tujuan bersama secara cepat. Sharing perlu dilakukan agar dapat memberikan informasi dan pengetahuan kepada anggota tim, karena setiap anggota memiliki pengalam dan pandangan yang berbeda, sehingga dapat memberikan banyak informasi dan pengetahuan.


4. Networking
Setiap anggota dalam sebuah tim dituntut untuk dapat membangun jaringan baik dengan anggota lainnya maupun dengan pihak diluar anggota tim yang saling berhubungan baik langsung ataupun tidak. Dengan adanya jaringan yang baik ini sangat diperlukan, karena tujuan sebuah tim tidak dapat dilepaskan dengan koneksi antar tim, sehingga kemampuan setiap anggota tim untuk membuat jaringan sangat diperlukan untuk percepatan pencapaian tujuan yang sudah ditetapkan.


5. Kolaborasi
Setelah networking antar anggota tim terbangun, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan kolaborasi dengan jaringan yang telah dibentuk. Hal ini dilakukan agar tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dapat dicapai dengan baik oleh tim.


6. Support
Setiap anggota tim juga dituntut untuk harus saling memberikan dukungan bukan saling menjatuhkan. Support harus juga diberikan kepada individu maupun tim lain yang sudah berada didalam jaringannya. Dengan demian, tim kita juga akan mendapatkan support dari individu maupun tim lain dalam lingkungan kita.

Reverensi:

        Riza Aryanto, Membentuk Tim yang efektif, harian republika, 21 Juni 1998
        Latif Basafi, menerapkan perilaku membentuk budaya kerja tim dalam organisasi, Maret 14 2021.
        Riki Arizona, Peran team work dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan,
Jurnal aplikasi administrasi Vol. 20 No. 1 Mei 2017
        Kusman Danandjaya, Perilaku Individu dalam organisasi, Jurnal Literasi pendidikan nusantara Vol. 1, No. 2, Desember 2020
        Arifin, T. (2014). Buku Ajar Perilaku Organisasi. Deepublish.
        Farid A, Pengaruh kreativitas dan kerjasama tim terhadap kinerja pendamping.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun