Siti Amaliatuljannah Labagu¹, Novianty Djafri²
Jurusan Manajen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo
PENDAHULUAN
    Perilaku organisasi pada hakekatnya adalah hasil interaksi antar individu-individu dalam organisasinya (Robbi & Judge, 2008). Interaksi individu dalam sebuah organisasi tidaklah sama antara satu dengan yang lainnya, hal ini dikarenakan bentuk kepribadian yang dimiliki oleh masing-masing individu berbeda-beda.Â
    Mengamati dan mencermati perbedaan individual perlu memperhatikan tentang perilaku dan kepribadian manusia. Kepribadian merupakan konsep paling mendasar yang menjelaskan untuk serangkaian perilaku yang khas dimana individu berpikir dan bertindak ketika ia sedang menyesuaikan diri dalam lingkungannya. Â
    Perilaku individu dalam organisasi adalah bentuk interaksi antara karakteristik individu dengan karakteristik organisasi. Setiap individu dalam organisasi, semuanya akan berperilaku berbeda satu sama lain, dan perilakunya adalah ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang memang berbeda. Individu membawa ke dalam tatanan organisasi kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan dan pengalaman masa lalunya.Â
    Karakteristik yang dipunyai individu ini akan dibawanya manakala memasuki lingkungan baru yaitu organisasi atau yang lainnya. Organisasi juga merupakan suatu lingkungan yang mempunyai karakteristik seperti keteraturan yang diwujudkan dalam susunan hirarki, pekerjaan, tugas, wewenang, tanggung jawab, sistem penggajian, sistem pengendalian, dan sebagainya.
Metode Penelitian
    Penelitian yang dibuat ini termasuk penelitian studi pustaka, yaitu dalam riset yang menggunakan metode ini, dilakukan pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian data dan informasi melalui dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, foto-foto, gambar, maupun dokumen elektronik yang dapat mendukung dalam proses penulisan.
    Dengan ini penelitian yang dibuat dalam bentuk deskriptif yaitu penelitian yang menggambarkan suatu objek yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Dengan demikian, pendekatan kualitatif digunakan untuk memahami sebuah fakta
(Understanding) bukan menjelaskan (Explaining).Â
    Penelitian kualitatif menurut Moleong yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.