Mohon tunggu...
Yellow Girl
Yellow Girl Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah mahasiswa di universitas negeri gorontalo

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

PERKEMBANGAN ANAK PADA MASA REMAJA

12 Desember 2022   17:57 Diperbarui: 2 Januari 2023   20:53 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pada kegiatan memasukkan diri pada kemasyarakatan ini anak puber mulai mengenal segala macam coak kehidupan masyarakat tetapi anak belum sempurna pengetahuanya untuk membedakan ataupun meyeleksinya. Semua dianggapnya sebagai sesuatu yang menyatu dalam suatu sistem kemasyarakatan yangsesuai dengan dirinya, kemudian ia pun akan aktif memasuki corak dan ragam kehidupan masyarakat tersebut.

Maka tidaklah mengherankan jika ank puber yang sering menampakan sikap-sikap kontroversional dalam suatu masyarakat tertentu. Kegiatan tersebut bagi  anak wanita dan pria sudah barang tentu ada perbedaan biologis dan kejiwaanya, juga karena adanya perbedaan pandangan sikap dalam hidupnya.

Perbedaan sikap tersebut dapat digambarkan:
Pria:
*Aktif member
*Cenderung untuk memberikan *perlindungan
*Minatnya tertuju pada hal-hal yang *bersifat intelektual, abstrak
*Berusaha memutuskan sendiri dan ikut berbicara
*Sifat saklijk dan objektif
Wanita:
*Pasif dan menerima
*Cenderung untuk menerima perlindungan
*Minat tertuju kepada yang bersifat emosional dan konkret
*Berusaha mengikut, dan menyenangkan orang tua
*Sikap personilijk dan subjektif

C. Masa Adoleson (usia 18;0 -- 21;0 tahun)

Pada saat ini seseorang sudah dapat mengetahui kondisi dirinya, ia sudah mulai membuat rencana kehidupan serta sudah mulai memilih dan menentukan jalan hidup yang hendak ditemuinya.
Masa ini sebenarnya suah tidak begitu menarik untuk dibahas, karena masa ini sudah tidak banyak lagi keistimewaan yang menonjol, maka sudah mulai tenang kejiwaanya, sebagai persiapan kehidupan pada masa dewasa.

Adapun batas masa adoleson ini sebenarnya masa banyak pendapat yang saling berbeda, tetapi untuk sekedar pedoman umum serta berdasarkan pada gejala-gejala kejiwaan yang paling tipikal adlah antara lain 18:0 -- 21;0 tahun.

Tentang sifat-sifat masa adoleson, dapat diungkapkan antara lain:
Menunjukkan timbulnya sikap positif dalam menentukan sistem tata nilai (value) yang ada
Menunjukkan adanya ketenangan dan keseimbangan di dalam kehidupannya
Mulai menyaari bahwa sikap aktif, mengkritik waktu ia puber itu mudah tetapi melaksanakannya sulit.
Ia mulai memiliki rencana hidup yang jelas dan mapan.
Ia mulai senang menghargai sesuatu yang bersifat historis dan tradisi, agama, kultur, etis, dan estetis, serta ekonomis.
Dalam menentukan calon teman hidup, sudah tidak lagi berdasarkan nafsu seks belaka,tetapi juga atas dasar pertimbangan yang matang dari berbagai aspek.
Mulai mengambil/menentukan sikap hidup berdasarkan sistem nilai yang diyakininya.
Pandangan dan perasaan yang semakin menyatu atau melebar anatar erotic dan sesksulitas, yang sebelumnya (pubrtas) antar keduanya terpisah.

Bilakah masa adolesence ini telah selsai atau habis maka anak-anak akan memasuki jenjang kedewasaan, sebagai fase pekembangan, seseorang yang telah memiliki corak dan bentuk kepribadian tersendiri.
DR. M.J Langeveld memberikan cirri-ciri kedewasaan seseorang antara lain:
Dapat berdiri sendiri dalam kehidupannya. Ia tidak selalu meminta pertolongan orang lain. Dan jika ada bantuan orang lain tetap ada pada tanggung jawabnya, dalam menyelesaikan tugas-tugas hidup.
Dapat bertanggung jawab dalam arti sebenarnya terutama moral
Memiliki sifat-sifat yang konstruktif terhadap masyarakat, dimana ia berada

D. KESIMPULAN

Masa remaja awal merupakan masa pembelajaran untuk menentukan kepribadian yang akan datang. Dan masa remaja adalah masa yang rentan untuk melawan orang tua karena keadaan emosi lebih kuat dari pemikiran yang realistis. Konflik yang ditimbulkan oleh remaja kepada orang tua mereka bisa merangsang adanya perilaku agresif yang berakibat serius. 

Konflik yang terus -- menerus tanpa adanya penanggulangan, membuat remaja semakin meremehkan dan menghilangkan rasa hormat mereka kepada orang tua. Faktor yang mendukung hal ini terjadi bisa dari dalam, yaitu kurangnya perhatian orang tua kepada anaknya, dan dari luar, yaitu usia remaja lebih tertarik untuk menghabiskan waktu dengan lingkungan sebayanya. Apabila faktor tersebut tidak dapat diseimbangkan, tentu tidak menutup kemungkinan remaja akan lebih mendengarkan lingkungan mereka daripada keluarga sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun