Bagi masa remaja awal, adanya kematangan jasmani (seksual) itu umumnya digunakan dan dianggap sebagai tanda-tanda primer akan dtangnya masa remaja.
Adapun tanda-tanda lain disebutnya sebagai tanda sekunder dan tanda tertier
Tanda-tanda sekunder dapat di sebutkan antara lain:
Pria:
*Tumbuh suburnya rambut, jenggot, *kumis, dan lain-lain
*Selaput suara semakin besar dan berat
*Badan mulai membentuk "segi tiga" *urat-urat pun jadi kuat, dan muka *bertambah persegi
Wanita:
*Pinggul semakin besar dan melebar
*Kelenjar-kelenjar pada dada berisi (lemak)
*Suara menjadi bulat, merdu, dan tinggi
*Muka menjadi bulat dan berisi
Adapun tanda-tanda tertier antara lain: biasanya diwujudkan dalam perubahan sikap dan perilaku.
Pria:
*Ada perubahan mimic jika bicara
*Perubahan cara berpakaian
*Perubahan cara mengatur rambut
*Perubahan bahasa yang diucapkan
*Perubahan aktingnya
Wanita:
*Ada perubahan cara bicara
*Perubahan cara tertawa
*Perubahan cara berpakaian
*Perubahan cara berjalan
*Perkembangan lainya pada masa pural atau pra pubertas ini adalah munculnya perasaan-perasaan negatif pada diri anak, sehingga masa ini ada yang menyebutkan sebagai masa negatif. Anak mulai timbul sikap melepaskan diri dari kekuasaan orang tua, ia tidak mau tunduk lagisegala perintah, kebijaksanaan dari orang tua.Â
Semuanya terasa ingin ditolak, ini bukan berarti anak ingin bebas sepenuhya, tetapi anak bebas dari anggapan bahwa ia sebagai anak-anak ingin menyamakan statusnya dengan orang dewasa.
Perasaan yang di alami antara lain:
*Ingin selalu menentang lingkungan
*Tidak tenang, dan gelisah
*Menarik dari masyarakat
*Kurang dan suka bekerja
*Kebutuhan untuk tidur semakin besar
*Pesimistis, dll
B. Masa Pubertas ( usia 14;0 -- 18;0)
Pada masa ini seorang anak tidak lagi hanya bersifat reaktif, tetapi anak juga mulai aktif mencapai kegiatan dalam rangka menemukan dirinya (akunya), serta mencari pedoman hidup, untuk bekal kehidupannya mendatang, kegiatan tersebut dilakukanya penuh semangat menyala-nyala tetapi ia sendiri belum memahami akan hakikat dari sesuatu yang dicarinya itu. Sehingga Ch. Buhler pernah menggambarkan dengan ungkapan "saya menginginkan sesuatu tetapi tidak mengetahui akan sesuatu itu" sehingga masa ini ad yang menyebutnya sebagai masa strumund drang (badai dan dorongan).
Tentang tanda-tanda pubrtas ini E. Spranger, menyebutkanya ada tiga bagian yakni:
Penemuan aku
Pertumbuhan pedoman kehidupan
Memasukkan diri pada kegiatan kemasyarakatan
Pada kegiatan anak dalam rangka penemuan akunya itu anak mulai menyadari Akan keberadaan dirinya, yang lebih dalam disbanding pada sebelumnya. Tetapi ia pun juga mulai mengetahui betapa pentingnya ia untuk ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan. Walaupun terasa masih belum sempurna, ia bertingkah laku ditengah masyarakat. ia masih penuh dengan kecanggungan serta tidak seimbangan oleh karena itu anak menjadi agak bersikap tertutup, dan lebih senang mengungkap pengalamanya itu pada buku harian, senang termenung dll.
Pada kegiatan pencari pedoman hidup, anak puber sudah mulai aktif dan menerima akan norma-norma susila (etis), juga norma agama, estetika. Tetapi bentuk pengakuan tersebut masih terbatas pada kondisi dirinya. Dalam kegiatan keluar ia masih menggantungkan pada anak lain tersebut anak puber sudah mengaguminya. Ia pun menyadari akan diriya yang masih belum seperti yang dipujanya itu. Kegiatan dan perasaan ini disebtnya sebagai merindu puja.