Siti Amaliatujannah Labagu¹ Novianty Djafri²
MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
Abstrak:
Masa remaja adalah periode transisi perkembangan antara masa kanak-
kanak dengan masa dewasa, yang melibatkan perubahan-perubahan biologiss,
kognitif, dan sosio-emosional. Tugas pokok remaja adalah mempersiapkan diri
memasuki masa dewasa. Kematangan emosi adalah ketika seseorang telah matang emosinya, telah dapat mengendalikan emosinya, maka individu akan dapat
berpikir secara matang, berpikir secara baik, berpikir secara obyektif. Penelitian
ini bertujuan untuk melihat gambaran kematangan emosi pada remaja yang diasuh
oleh orangtua tunggal (ayah).Â
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan dalam penelitian ini adalah
tiga orang remaja akhir berusia 18 sampai 21 tahun yang diasuh oleh orangtua
tunggal (ayah). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan wawancara semi terstruktur. Prosedur pemilihan partisipan
menggunakan metode purposive sampling dengan menentukan kriteria partisipan,
yaitu remaja yang masuk usia remaja akhir dan yang diasuh oleh orangtua tunggal
(ayah).
Kata Kunci :Â
Kematangan emosi, Remaja, Orangtua tunggal (ayah).
Adolescence is a transition period between the development of childhood
to adulthood, which involves changes biologiss, cognitive and socio-emotional.
The key task of adolescence is to prepare for adulthood. Emotional maturity is
when a person has matured emotionally, has been able to control his emotions,
then the individual will be able to think carefully, think well, think objectively.
Age restrictions on teenagers in this study is the late teens who entered the age of
17 years to 21 years. This study aims to look at the picture of emotional maturity
on remajayangdiasuholeh single parent(father). This research was conducted
using qualitative method with phenomenological approach. Participants in this
study were three late teens who diasuholeh single parent(father).Â
Data collection
techniques in this study was conducted using semi-structured interviews. The
election procedure participants usingmethod purposive sampling by specifying
criteria for participants, namely adolescents entering their late teens and are cared
for by a single parent (father).
Keywords: Emotional maturity, Young, Single parents (father).
BAB I PENDAHULUAN
Salah satu perkembangan yang dialami oleh remaja adalah perkembangan psikologi. Memang benar, selain perkembangan fisik dan bahasa, perkembangan yang mencakup emosi dan sosial termasuk salah satu kunci tumbuh kembang seorang remaja. Lalu, bagaimana perkembangan psikologi atau emosi remaja dari tahun ke tahun? Simak penjelasannya berikut ini.