Mohon tunggu...
Yehezkiel FebridoSaragih
Yehezkiel FebridoSaragih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Keuangan Negara STAN

Apapun yang kamu tulis, akan berdampak besar bagi yang lain -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Sekuritisasi Konflik Laut China Selatan Menyebabkan "Nine-Dash Line" Mengancam Pulau Natuna di Indonesia

31 Mei 2024   17:49 Diperbarui: 1 Juni 2024   18:34 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: cnbcindonesia.com

Hal ini dikarenakan visi PMD yang lebih memanfaatkan potensi maritim untuk ekonomi dan pemerataan pembangunan nasional. Dengan demikian, PMD lebih condong ke isu ekonomi daripada isi keamanan tradisional.

Oleh karena itu, Indonesia perlu melakukan 2 (dua) hal untuk mengatasi konflik ini. Pertama, Indonesia perlu meningkatkan kekuatan pertahanannya untuk keamanan dan kestabilan wilayah Laut Utara Natuna, maka diperlukan peremajaan Alutsista TNI AL yang lebih modern sehingga Kapal Perang Republik Indonesia lebih baik karena didukung oleh ABK yang masih berusia muda serta mptivasi yang sangat tinggi. 

Kedua, selain penguatan militer, pendekatan diplomasi dengan negara-negara ASEAN juga sangat penting dalam mengatasi konflik ini. Pendekatan ini dapat menjadi strategi untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara. Dalam menghadapi China, diharapkan ASEAN dapat bersatu untuk mencapai keputusan bersama sehingga memudahkan proses negosiasi. 

Pada tahun 1992, ASEAN sebenarnya sudah pernah mengeluarkan ASEAN Decleration on the South China Sea yang bertujuan perlunya penyelesaian damai, kerja sama dalam navigasi dan perlindungan lingkungan laut. 

Selama bertahun-tahun, Indonesia menjadi kekuatan kunci dalam menangani konflik di Laut China Selatan yang melibatkan anggota ASEAN. Meskipun demikian, konflik LCS belum terselesaikan sepenuhnya. Konflik LCS masih memiliki potensi menimbulkan ancaman di kawasan, terutama keinginan Amerika Serikat untuk kebebasan berlayar di area tersebut. Bagaimana pun juga, Indonesia mengharapkan agar konflik ini dapat teratasi dengan baik. Negara-negara yang terlibat bisa mendapatkan hak kedaulatannya masing-masing sesuai dengan ketentuan yang ada, tanpa ada perang bersenjata, sehingga tercipta perdamaian dunia. P

Perdamaian sejati bukan sekadar tidak adanya ketegangan, namun adanya keadilan - Martin Luther King Jr.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun