Mohon tunggu...
YEFTA ROMA FERNANDO SILAEN
YEFTA ROMA FERNANDO SILAEN Mohon Tunggu... Lainnya - Kata Mata

Tinta adalah Tanda

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidup yang Sungguh Hidup

6 Oktober 2021   10:36 Diperbarui: 6 Oktober 2021   10:41 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Hidup itu ragam ceritanya,

Ada yang mudah dan juga tentu yang susah.

Tetapi lihatlah kepada alam semesta,

Bahwa mereka tidak pernah mengeluh dengan segala perkara yang ada.

Mungkin hidup yang mereka jalani lebih sulit dari pada kita,

Tapi toh mereka terus memberi warnanya supaya elok dipandang manusia.

Begitupula dengan kesempatan hidup yang kita punya,

Mungkin merasa sebagai manusia yang paling tidak beruntung dan tak berguna,

Tetapi tunggu dulu,

Tatap anak-anak yang gagah itu,

Yang hanya bisa menikmati sesuap nasi kalau-kalau dapat sehari sekali.

Anak-anak yang dengan lantang bicara: "Aku anak yang tinggal dengan rumah yang dibangun 8 Milyar"

Lalu dia sambung dengan lebih keras: "Ya, aku anak pemulung yang tinggal di tembok-tembok kolong jembatan!"

Hidup yang sungguh hidup harus tahu benar memaknai kebersyukuran.

Kalau hari ini susah, katakan pada dirimu: "Jangan menyerah"

Menyerah hanya bagi orang yang tidak mengenal bersyukur.

Dan bertahan adalah kunci dari kesungguhan.

Selamat merayakan kehidupan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun