Ketimpangan yang Mengintai di Balik Teknologi?
- Akses Teknologi yang Tidak Merata
Sebagai contoh, di Jakarta, implementasi layanan transportasi digital seperti MRT berbasis e-ticketing sering kali sulit diakses oleh masyarakat kelas bawah yang tidak memiliki smartphone.
   2. Digitalisasi yang Menyingkirkan Kelompok RentanÂ
Dalam survei di India, masyarakat lansia dan buruh harian di Bengaluru mengeluhkan sulitnya mengakses layanan kesehatan karena semuanya beralih ke platform digital tanpa pendampingan yang memadai.
   3. Peningkatan Biaya Hidup
Infrastruktur teknologi yang canggih sering kali meningkatkan biaya hidup di kota tersebut, membuat masyarakat berpenghasilan rendah kesulitan untuk bertahan. Sebagai contoh di San Francisco, adopsi teknologi kota pintar menyebabkan kenaikan harga properti dan sewa rumah, sehingga banyak penduduk asli harus pindah ke daerah pinggiran.
Solusi Menuju Smart City yang Inklusif!
Agar smart city memberikan manfaat yang merata bagi semua orang, diperlukan beberapa langkah strategis:
1. Peningkatan Infrastruktur Teknologi
Pemerintah perlu memperluas jaringan internet dan akses perangkat pintar hingga ke wilayah-wilayah terpencil. Kepala Badan Pengembangan dan Informasi Kemendesa PDTT, Ivanovich Agusta dalam acara sosialisasi Desa Cerdas di Universitas Islam Malang mengatakan bahwa ada 2881 desa yang belum mempunyai akses internet.