Mohon tunggu...
Yefta Audy Susetyo
Yefta Audy Susetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana

Hallo Nama Saya Yefta Audy biasa dipanggil Yefta. Saya Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Fakultas Pertanian dan Bisnis Program Studi Agroteknologi. Saya aktif sebagai anggota organisasi fakultas untuk meningkatkan skill kepemimpinan dan menambah relasi. Hobi saya adalah bermain Badminton.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengoptimalkan Produksi dalam Bidang Pertanian dengan Aplikasi RFiD (Radio Frequency Identification)

26 Juni 2023   13:30 Diperbarui: 26 Juni 2023   13:34 661
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : https://tse1.mm.bing.net/th?id=OIP.Zaq-fJ7J_4z8s7ZHY_72zAHaEK&pid=Api&P=0&h=180 )

Dalam sistem ini, petani tidak dibebani kebutuhan koneksi internet, karena petani diberi tag RFID (bisa berupa kartu atau bentuk lainnya) sebagai pengganti sertifikat petani buah. Tag RFID petani ini menyimpan informasi tentang tanaman yang ditanam dan metode budidaya dan panen yang harus diikuti petani. Dari waktu ke waktu, pengawas pertanian atau penyuluh pertanian memantau atau mengevaluasi tata cara budidaya dan panen petani sebagai tindak lanjut sertifikasi dan memastikan bahwa petani masih memenuhi syarat untuk memiliki RFID tag (pengganti sertifikat).

Meskipun aplikasi RFID memiliki banyak manfaat potensial, berbagai masalah tak terduga juga muncul. RFID masih memiliki kekurangan teknologi terutama dalam kaitannya dengan teknik enkripsi, standar frekuensi internasional dan kapasitas penyimpanan. Teknologi RFID tidak cukup efisien dan efektif di beberapa daerah. Sistem RFID pertanian ini tidak sempurna untuk menangani semua masalah RFID berbasis teknologi, karena sumber data yang tersedia sangat sedikit untuk menggeneralisasi kondisi aplikasi RFID. Namun, banyak penelitian tentang aplikasi RFID, khususnya di bidang pertanian, yang membantu mengatasi kelemahan RFID.

Referensi 

Harsanto, B. (2020). Internet of Things Innovation in Agriculture Sector: A Scientometrics Analysis. Informatika Pertanian, Vol. 29 No.2 : 111 - 122.

Jalinus, N., & Marthiana, W. (2018). Suatu Kajian Literatur Aplikasi Radio Frequency Identification dalam Bidang Pertanian. Jurnal Inovasi Vokasional dan Teknologi, Vol. 18(1) : 107-116.

Priyandari, Y., Yuniaristanto, & Eviza. (2015). Desain Model Sistem Ketertelusuran Buah-Buahan di Tingkat Petani Menggunakan Teknologi RFID. Jurnal Performa, Vol. 14, No.2: 171-182.

                      

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun