Mohon tunggu...
Yeda Hendrayana
Yeda Hendrayana Mohon Tunggu... -

Manusia Biasa

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sebuah Formula Ajaib Untuk Memecahkan Masalah Khawatir

22 November 2011   07:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:21 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*********************************************************************
KESIMPULAN: Kita mungkin tidak akan pernah mampu melakukan sesuatu jika
kita terus mengkhawatirkan sesuatu yang buruk yang akan terjadi. Konsep tentang
terlalu  khawatir adalah bahwa hal itu justru menghancurkan kemampuan kita untuk
berkonsentrasi. Ketika kita khawatir, pikiran kita melompat-  lompat dan kesana-kemari
( seperti Ayu Tingting mencari alamat) yang pada akhirnya kita kehilangan semua
kekuatan untuk mengambil keputusan. Namun, ketika kita memaksa diri kita sendiri
untuk menghadapi yang terburuk dan menerima secara mental, kita akan
menghilangkan semua imajinasi tidak jelas, juga menempatkan diri kita
dalam posisi di mana kita dapat berkonsentrasi penuh pada masalah kita.

"Kedamaian pikiran sejati " kata filsuf Cina,  "berasal dari menerima yang terburuk"

Secara psikologis, itu berarti pelepasan energi. "
Ketika kita telah menerima yang terburuk, kita tidak lagi kehilangan lebih banyak.
Dan yang secara otomatis berarti-kita memiliki energi yang cukup untuk
memperbaiki sesuatu.
"Setelah sebelumnya kita mencari tahu apa yang mungkin terjadi, kemudian kita
bersiap untuk menghadapi yang terburuk, kita selanjutnya dengan santai bisa berpikir jernih"
Masuk akal, bukan? Namun jutaan orang telah menghancurkan kehidupan mereka dalam
gejolak marah, karena mereka menolak untuk menerima yang terburuk; menolak untuk
mencoba memperbaiki; menolak untuk menyelamatkan apa yang bisa mereka selamatkan"

(Depok, 21 November 2011 ; oleh : Yeda Hendrayana)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun